14 Tahun Menjadi Juru Parkir, Kartini Masa Kini Berjuang demi Keluarga

14 Tahun Menjadi Juru Parkir, Kartini Masa Kini Berjuang demi Keluarga

Penulis: Tim Sentiment.co.id
Tanggal: 18 April 2025

Di tengah hiruk-pikuk kota Bandung, seorang perempuan tangguh bernama Kartini—bukan nama sebenarnya—menjalani hidup sebagai juru parkir selama 14 tahun. Dengan semangat pantang menyerah, ia bertahan di pekerjaan ini demi anak dan cucunya. Kisahnya menjadi cerminan perjuangan seorang “Kartini masa kini,” yang menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan cinta kasih untuk keluarga.

Kartini, yang kini berusia 50-an, memulai pekerjaan sebagai juru parkir sejak 2011. Pekerjaan ini bukanlah pilihan pertamanya, tetapi kebutuhan ekonomi mendorongnya untuk mengambil peran yang sering dianggap remeh ini. Setiap hari, ia berdiri di bawah terik matahari atau hujan, mengatur kendaraan dengan penuh ketelitian, sembari menyapa pengendara dengan senyum ramah. Penghasilannya tak seberapa, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

“Saya lakukan ini untuk anak dan cucu. Mereka alasan saya tetap kuat,” ujar Kartini, seperti dikutip dari Kompas.com. Ia menceritakan bagaimana ia rela bekerja keras agar anak-anaknya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan cucunya dapat hidup layak. Meski sering menghadapi tantangan, seperti cuaca buruk atau pengendara yang tak menghargai pekerjaannya, Kartini tetap teguh.

10 Ide Bisnis Rumahan: Omzet Besar Modal Kecil

Profesi juru parkir, yang didominasi laki-laki, tak membuat Kartini minder. Ia membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjalani pekerjaan yang menuntut fisik dan mental ini. Dengan ketangguhannya, Kartini menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya, terutama perempuan lain yang berjuang di tengah keterbatasan.

Kisah Kartini mengingatkan kita pada semangat R.A. Kartini, yang memperjuangkan kesetaraan dan keberdayaan perempuan. Di era modern ini, Kartini masa kini seperti ia terus memperjuangkan keluarga dan masa depan yang lebih baik, meski dengan cara sederhana namun penuh makna. Perjuangannya adalah bukti bahwa cinta dan pengorbanan tak pernah mengenal batas.

Mari kita hargai setiap pekerja keras seperti Kartini, yang dengan tekad kuat menjalani hidup demi orang-orang yang mereka sayangi. Kisahnya bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang memberi harapan bagi generasi mendatang.

sentiment: