sentiment.co.id – Pemerintah resmi meluncurkan program paket ekonomi 2025 dengan skema 8 program akselerasi, 4 program lanjutan, dan 5 program penyerapan tenaga kerja (8+4+5). Kebijakan ini diyakini memberi dampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal lapangan kerja, daya beli, dan pertumbuhan ekonomi.
1. Penyerapan Tenaga Kerja
Salah satu fokus utama paket ekonomi ini adalah membuka peluang kerja berkualitas. Pemerintah menjamin 20 ribu fresh graduate untuk mengikuti program pemagangan dengan uang saku Rp3,3 juta per bulan. Selain itu, program padat karya tunai (cash for work) juga dijalankan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, menyerap ribuan pekerja di lapangan.
2. Perlindungan Pekerja Informal
Pemerintah memberikan diskon 50 persen iuran BPJS Ketenagakerjaan (JKK dan JKM) bagi pengemudi ojek online, sopir, kurir, hingga pekerja logistik. Stimulus ini diharapkan menjadi jaminan perlindungan sosial bagi pekerja informal yang sebelumnya minim perhatian.
3. Peningkatan Daya Beli dan Ekonomi Desa
Lewat program unggulan seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Kampung Nelayan Merah Putih, pemerintah menargetkan penyerapan lebih dari 1,2 juta tenaga kerja. Langkah ini tidak hanya mengurangi pengangguran, tetapi juga meningkatkan daya beli dan memperkuat perekonomian berbasis desa.
Kesimpulan
Paket ekonomi 8+4+5 bukan sekadar kebijakan fiskal, melainkan strategi komprehensif untuk memperkuat ekonomi nasional. Dengan kombinasi perlindungan sosial, penyerapan tenaga kerja, dan pemberdayaan desa, program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.
Komentar