3 Serangan Mematikan Mayer Wenda terkuak setelah tokoh OPM tewas ditembak TNI di Lanny Jaya, Agustus 2025. Penampakan OPM tewas memicu kontroversi. Eskalasi konflik Papua?
3 Serangan Mematikan Mayer Wenda Terkuak

3 Serangan Mematikan Mayer Wenda Terkuak setelah Mayer Wenda, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Organisasi Papua Merdeka (OPM), tewas ditembak TNI pada 6 Agustus 2025 di Kampung Mukoni, Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Buron sejak 2014, Mayer dan adiknya tewas dalam baku tembak, mengungkap tiga serangan mematikan yang dikaitkan dengannya. Kasus ini memicu sorotan atas aktivitas OPM, berdasarkan laporan Komdigi dan diskusi di platform X.

Serangan Mematikan Pertama: Penembakan Polisi 2014
Serangan Mematikan Pertama: Penembakan Polisi 2014 menjadikan Mayer buron. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/05/VII/2014/Papua/Lanny Jaya, pada 28 Juli 2014, kelompok bersenjata pimpinan Mayer menyerang pos polisi di Lanny Jaya, menewaskan satu anggota Brimob dan melukai dua lainnya. Serangan dengan senapan dan panah ini menargetkan keamanan wilayah. TNI menyebut Mayer sebagai dalang, memicu status buron selama 11 tahun.
Serangan Mematikan Kedua: Penyerangan Warga Sipil
Serangan Mematikan Kedua: Penyerangan Warga Sipil terjadi di Distrik Kuyawage, Lanny Jaya, pada 2016. Kelompok Mayer diduga menyerang pekerja konstruksi proyek infrastruktur Indonesia, menewaskan dua warga sipil yang dianggap “mata-mata” TNI. TPNPB-OPM, sayap bersenjata OPM, membenarkan aksi ini, memperburuk ketegangan. Komdigi mencatat serangan ini memicu ketakutan di kampung-kampung terpencil.
Serangan Mematikan Ketiga: Penyergapan TNI 2023
Serangan Mematikan Ketiga: Penyergapan TNI 2023 terjadi di hutan Mukoni, Lanny Jaya, menewaskan tiga prajurit TNI. Kelompok Mayer menggunakan taktik gerilya dengan senjata api di medan pegunungan. TPNPB-OPM mengklaim aksi ini balasan atas operasi militer di Nduga. Kemenko Polhukam melabeli Mayer sebagai “Kelompok Separatis Teroris” (KST), memperkuat alasan operasi TNI pada 2025.
Penampakan OPM Tewas di Papua
Penampakan OPM Tewas di Papua viral di platform X pada 6-7 Agustus 2025. Foto-foto menunjukkan Mayer Wenda dan adiknya tewas dengan luka tembak di hutan Mukoni. TNI Satgas Yonif 7 Marinir menyita senapan, amunisi, dan bendera Bintang Kejora dalam operasi berbasis intelijen. Operasi ini menargetkan KST di Lanny Jaya, menurut pernyataan resmi TNI.
Kontroversi Penindakan TNI
Kontroversi Penindakan TNI mencuat di platform X. Sebagian warga memuji operasi terukur, namun aktivis HAM mempertanyakan prosedur. Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom, menyebut Mayer sebagai “pejuang kemerdekaan,” menolak label teroris. Ketua ULMWP, Benny Wenda, menyerukan investigasi PBB, mengklaim TNI menargetkan warga sipil. TNI membantah, menegaskan operasi menyasar KST berdasarkan bukti.
Dampak Eskalasi Konflik Papua
Dampak Eskalasi Konflik Papua terasa di Lanny Jaya. Komdigi melaporkan ketegangan meningkat, dengan warga khawatir akan operasi militer lanjutan. Tagar #PapuaKonflik di X mencapai 1 juta views, mencerminkan perhatian global. ULMWP menyebut 500.000 warga Papua tewas sejak 1960-an, menuduh adanya genosida. TNI menegaskan komitmen menjaga stabilitas, meski konflik bersenjata terus memakan korban.
Daftar Isi
5 Aplikasi Penghasil Dolar Terbaik 2025: Cuan Cepat di Tangan!
Kesimpulan
3 Serangan Mematikan Mayer Wenda Terkuak melalui Serangan Mematikan Pertama: Penembakan Polisi 2014, Serangan Mematikan Kedua: Penyerangan Warga Sipil, dan Serangan Mematikan Ketiga: Penyergapan TNI 2023. Penampakan OPM Tewas di Papua memicu Kontroversi Penindakan TNI dan memperparah Dampak Eskalasi Konflik Papua. Peristiwa Agustus 2025 ini menyoroti kompleksitas konflik Papua, antara keamanan dan tuduhan pelanggaran HAM.