Penulis: Tim Sentiment.co.id
Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan salah satu lembaga strategis di Indonesia yang bertugas menjaga keamanan nasional melalui kegiatan intelijen. Bagi Anda yang bercita-cita bekerja di BIN, salah satu jalur utama yang bisa ditempuh adalah melalui Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). STIN adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah naungan BIN yang mencetak calon-calon intelijen profesional. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan tips untuk masuk STIN agar Anda bisa mewujudkan impian bekerja di BIN.
Mengenal STIN dan Prospek Kerja di BIN
STIN didirikan pada tahun 2004 dengan tujuan melahirkan insan intelijen yang kompeten, berwibawa, dan siap mendukung keamanan nasional. Lulusan STIN akan mendapatkan gelar Sarjana Intelijen (S.In.) dan langsung diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan ikatan dinas di BIN. Selain itu, lulusan STIN juga berpeluang bekerja di instansi lain seperti KPK, Kejaksaan Agung, atau Bea Cukai, tergantung kebutuhan formasi. Keunggulan lain dari STIN adalah pendidikan yang sepenuhnya gratis, termasuk fasilitas asrama, konsumsi, dan seragam selama masa studi.
Syarat Umum Masuk STIN
Untuk bisa mendaftar ke STIN, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi berdasarkan seleksi tahun-tahun sebelumnya (misalnya, tahun 2024). Berikut adalah syarat-syaratnya:
- Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Pendidikan: Lulusan SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan nilai:
- Lulusan tahun sebelumnya (misalnya 2023 atau 2024): nilai rata-rata ijazah minimal 80.
- Lulusan tahun berjalan (misalnya 2025): nilai rata-rata rapor semester 1-5 minimal 75.
- Usia: Minimal 16 tahun dan maksimal 22 tahun pada tahun pendaftaran (dibuktikan dengan akta kelahiran).
- Status Perkawinan: Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
- Kesehatan dan Fisik:
- Tinggi badan minimal 165 cm (laki-laki) dan 160 cm (perempuan) dengan berat badan proporsional.
- Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dan minus/plus mata maksimal 1.
- Tidak bertato atau bertindik (kecuali tindik telinga bagi perempuan).
- Latar Belakang: Tidak pernah terlibat tindak pidana (dibuktikan dengan SKCK) dan bukan anggota TNI, Polri, atau PNS.
Tahapan Seleksi Masuk STIN
Proses seleksi STIN cukup ketat karena hanya menerima kandidat terbaik. Berikut adalah tahapan yang biasanya harus dilalui:
- Pendaftaran Online:
- Daftar melalui portal resmi SSCASN Sekolah Kedinasan di https://dikdin.bkn.go.id.
- Lengkapi biodata dan unggah dokumen seperti ijazah, rapor, KTP, KK, pas foto, dan foto seluruh badan (latar merah untuk laki-laki, biru untuk perempuan).
- Pastikan hanya memilih STIN sebagai satu-satunya instansi agar tidak gugur.
- Seleksi Administrasi: Verifikasi dokumen oleh tim STIN. Peserta yang lolos akan mendapatkan konfirmasi melalui email dan dapat mengecek status di https://ptb.stin.ac.id.
- Seleksi Kompetensi Dasar (SKD):
- Tes berbasis komputer (CAT) yang mencakup Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Biaya SKD sekitar Rp50.000 sesuai PNBP BKN.
- Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Daerah:
- Tes Psikologi: Mengukur stabilitas emosi dan kepribadian.
- Tes Kesehatan: Pemeriksaan fisik, mata, dan jiwa.
- Tes Kesamaptaan: Lari 2,4 km (12 menit), push-up, sit-up, dan pull-up (khusus laki-laki).
- Seleksi Tingkat Pusat: Tes wawancara dan pemeriksaan kesehatan lanjutan di Jakarta.
- Pantukhir: Penentuan kelulusan akhir oleh panitia.
Tips Lolos Seleksi STIN
- Persiapan Akademik: Latih soal-soal SKD (TWK, TIU, TKP) secara rutin. Buku latihan atau bimbingan belajar khusus kedinasan bisa membantu.
- Kondisi Fisik: Rutin berolahraga, terutama lari, push-up, dan sit-up, untuk memenuhi standar kesamaptaan.
- Mental dan Psikologi: Jaga ketenangan saat tes psikologi dan wawancara. Tunjukkan motivasi kuat untuk mengabdi di BIN.
- Dokumen Lengkap: Siapkan semua berkas dengan teliti agar tidak gagal di tahap administrasi.
- Informasi Terkini: Pantau jadwal dan pengumuman resmi di https://ptb.stin.ac.id agar tidak ketinggalan.
Keunggulan Bekerja di BIN via STIN
Setelah lulus dari STIN, Anda akan menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun di BIN. Posisi yang bisa diisi meliputi Intel Polisi, Intel Militer, Investigator, Detektif, atau Analis Intelijen. Gaji awal lulusan STIN berkisar antara Rp1,3 juta hingga Rp5 juta per bulan (tergantung golongan), ditambah tunjangan yang bisa membuat total pendapatan jauh lebih tinggi. Selain itu, Anda berkesempatan menjadi bagian dari Indonesian Cyber Task Force atau ahli biomedical hazard, sesuai kebutuhan BIN.
Penutup
Masuk STIN adalah pintu gerbang menuju karier prestisius di BIN. Dengan persiapan matang, baik dari segi akademik, fisik, maupun mental, peluang Anda untuk lolos seleksi akan semakin besar. Pendaftaran STIN biasanya dibuka sekitar April atau Mei setiap tahunnya, jadi mulailah persiapan dari sekarang. Semoga artikel ini membantu Anda mewujudkan mimpi menjadi intelijen negara yang handal!
Tanggal Publikasi: 9 April 2025
Sentiment.co.id