Viral! Bea Cukai Imbau Warga RI Hindari Jasa Unlock IMEI, Bahaya Mengintai di Balik Murahnya
Penulis: Tim Sentiment.co.id
Jakarta, 15 April 2025 – Dunia maya kembali diramaikan dengan peringatan keras dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang mengimbau warga Indonesia untuk menjauhi jasa unlock IMEI. Imbauan ini bukan tanpa alasan: praktik yang kerap dianggap solusi murah untuk mengaktifkan ponsel ilegal ternyata menyimpan risiko besar, mulai dari penipuan hingga ancaman keamanan data pribadi. Netizen pun heboh, dengan cuitan di X seperti, “Mending beli ponsel resmi daripada main unlock-unlock, eh malah apes!”
Awal Mula Peringatan Bea Cukai
Kisah ini mencuat setelah Bea Cukai merilis pernyataan resmi melalui akun media sosial mereka, mengingatkan masyarakat tentang bahaya menggunakan jasa unlock IMEI. Menurut pihak Bea Cukai, jasa ini sering digunakan untuk mengaktifkan ponsel yang masuk ke Indonesia melalui jalur tidak resmi alias black market (BM). “Jangan tergiur harga murah. Unlock IMEI ilegal bisa berujung pada kerugian finansial dan kebocoran data pribadi,” tulis akun resmi
@beacukai dalam unggahan yang kini telah dibagikan ribuan kali.
Peringatan ini datang di tengah maraknya penawaran jasa unlock IMEI di berbagai platform, mulai dari marketplace, grup WhatsApp, hingga lapak-lapak di pinggir jalan. Harganya pun bikin mata melirik: mulai dari Rp50 ribu hingga Rp200 ribu, ponsel yang tadinya terkunci karena tidak terdaftar di database Kementerian Perindustrian bisa langsung aktif. Tapi, benarkah semudah itu?
Bahaya di Balik Jasa Unlock IMEI
Menurut Bea Cukai, ada beberapa risiko serius yang mengintai pengguna jasa unlock IMEI ilegal:
- Penipuan Finansial: Banyak kasus di mana konsumen membayar di muka, tetapi ponsel tetap tidak bisa digunakan. “Bayar Rp100 ribu, katanya IMEI langsung aktif. Eh, seminggu nunggu, penutupnya cuma, ‘Maaf, sistem error’,” keluh seorang warganet di X.
- Kebocoran Data Pribadi: Proses unlock IMEI sering kali mengharuskan pengguna memberikan informasi sensitif, seperti nomor ponsel, alamat email, hingga data pribadi lainnya. Data ini rawan disalahgunakan untuk penipuan atau bahkan kejahatan siber.
- Ancaman Hukum: Menggunakan ponsel BM yang di-unlock secara ilegal melanggar Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 11/2020 tentang Pengendalian Alat Telekomunikasi. Pelaku bisa dikenakan sanksi, termasuk pemblokiran perangkat.
- Kerusakan Perangkat: Beberapa jasa ilegal menggunakan metode yang merusak sistem ponsel, membuat perangkat rentan error atau bahkan mati total.
“Jasa unlock IMEI itu seperti membeli tiket lotre: kelihatannya murah, tapi peluang menangnya kecil, dan risikonya besar,” ujar seorang pejabat Bea Cukai dalam konferensi pers baru-baru ini.
Reaksi Warganet: Kocak tapi Penuh Kekhawatiran
Tak butuh waktu lama, imbauan Bea Cukai ini memicu gelombang komentar di X. Seperti biasa, netizen Indonesia tak kehabisan akal untuk menyikapi isu serius dengan sentuhan humor. “Dari pada unlock IMEI, mending unlock hati gebetan, lebih aman,” tulis seorang pengguna, disusul emotikon tertawa. Lainnya menimpali, “IMEI diblokir, dompet diblokir, hati juga diblokir. Lengkap sudah penderitaan.”
Namun, di balik candaan, banyak pula yang menyuarakan kekhawatiran. Seorang warganet bercerita, “Teman saya kena tipu Rp300 ribu buat unlock ponsel. Ujung-ujungnya ponselnya tetap nggak bisa dipakai, malah disuruh bayar lagi buat ‘perbaikan’.” Cerita semacam ini menggarisbawahi betapa maraknya praktik penipuan di balik jasa ilegal ini.
Mengapa Ponsel BM Masih Marak?
Meski aturan pengendalian IMEI sudah diberlakukan sejak 2020, ponsel black market tetap beredar di Indonesia. Harganya yang jauh lebih murah dibandingkan ponsel resmi menjadi daya tarik utama, terutama di kalangan masyarakat yang mencari perangkat dengan spesifikasi tinggi tapi budget terbatas. Sayangnya, ponsel-ponsel ini sering kali tidak terdaftar di database resmi, sehingga tidak bisa digunakan untuk mengakses jaringan seluler di Indonesia.
Di sinilah jasa unlock IMEI masuk, menawarkan “solusi instan” yang ternyata penuh risiko. Menurut data Bea Cukai, sepanjang 2024, ribuan ponsel BM berhasil disita di berbagai pelabuhan dan bandara. Namun, jumlah yang lolos tetap signifikan, didorong oleh permintaan pasar yang tinggi.
Langkah Aman untuk Wisatawan dan Pengguna Ponsel
Bea Cukai tak hanya memberikan peringatan, tetapi juga solusi agar masyarakat terhindar dari jebakan jasa unlock IMEI. Berikut beberapa tips yang disarankan:
- Beli Ponsel dari Penjual Resmi: Pastikan membeli ponsel dari toko atau distributor resmi yang menjamin garansi dan keabsahan IMEI.
- Cek Status IMEI: Sebelum membeli, cek status IMEI ponsel di situs resmi Kementerian Perindustrian (imei.kemenperin.go.id) untuk memastikan perangkat terdaftar.
- Laporkan Penipuan: Jika menjadi korban penipuan jasa unlock IMEI, segera laporkan ke pihak berwenang atau hubungi call center Bea Cukai di 1500225.
- Hindari Tawaran Murah yang Mencurigakan: Jika harga jasa atau ponsel terlalu murah untuk spesifikasi yang ditawarkan, waspadai kemungkinan penipuan.
Bagi wisatawan asing yang membawa ponsel ke Indonesia, Bea Cukai juga menyarankan untuk mendaftarkan IMEI perangkat mereka melalui layanan resmi di bandara. “Prosesnya cepat dan aman. Jangan tergoda jasa ilegal yang menawarkan harga lebih murah,” tegas pihak Bea Cukai.
Menuju Ekosistem Digital yang Aman
Kejadian ini bukan hanya soal ponsel atau IMEI, tetapi juga tentang pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem digital yang aman dan legal. Dengan semakin ketatnya pengawasan terhadap peredaran ponsel BM, diharapkan praktik jasa unlock IMEI ilegal bisa ditekan, sekaligus melindungi konsumen dari kerugian.
Netizen pun berharap pemerintah terus gencar melakukan sosialisasi, tak hanya lewat peringatan, tetapi juga edukasi yang mudah dipahami. “Kasih tahu caranya beli ponsel yang bener, dong. Biar kami nggak bingung,” tulis seorang warganet, mewakili aspirasi banyak orang.
Penutup
Imbauan Bea Cukai soal jasa unlock IMEI ini menjadi pengingat bahwa di balik tawaran murah, sering kali ada bahaya yang mengintai. Dari risiko penipuan hingga ancaman keamanan data, memilih jalan pintas ternyata bisa berujung pada kerugian yang jauh lebih besar. Jadi, lain kali melihat iklan “unlock IMEI murah”, ingat pesan netizen: “Mending unlock potensi diri dulu, daripada unlock masalah!”
Sentiment.co.id – Menyampaikan Cerita, Menggugah Makna