Jakarta, 7 September 2025 – Keputusan DPR RI untuk memangkas tunjangan serta memberlakukan moratorium perjalanan dinas ke luar negeri menuai pro dan kontra di kalangan publik maupun pengamat politik.
Pakar politik Henri Satrio menilai langkah DPR memang patut diapresiasi, namun belum sepenuhnya menjawab tuntutan rakyat.
“Ini baru sebagian kecil dari tuntutan publik. Masih banyak hal yang belum tersentuh,” ujar Henri, dikutip dari kanal YouTube @tvOneNews.
Henri mengingatkan agar DPR tidak berhenti pada enam poin kebijakan yang telah diumumkan, melainkan benar-benar melakukan reformasi menyeluruh. Ia bahkan menyebut adanya potensi “jebakan Batman” dalam keputusan tersebut, yakni upaya menenangkan publik tanpa perubahan signifikan.
Menanggapi hal ini, politisi Ahmad Doli Kurnia menekankan bahwa keputusan DPR harus tetap berpijak pada harapan rakyat. “Kebijakan ini penting sebagai langkah awal, tapi komitmen menjaga aspirasi publik harus terus dijalankan,” ujarnya.
Publik kini menantikan apakah DPR akan menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan reformasi yang lebih substansial, atau sekadar berhenti pada pemangkasan tunjangan dan larangan perjalanan dinas.
Reporter: Saraswati
Editor: Redaksi sentiment.co.id
Komentar