Sentiment
Beranda / Sentiment / Analisis Sentimen Publik terhadap Kepolisian Indonesia: Dominasi Negatif di 2025

Analisis Sentimen Publik terhadap Kepolisian Indonesia: Dominasi Negatif di 2025

Analisis Sentimen Publik terhadap Kepolisian Indonesia: Dominasi Negatif di 2025
Analisis Sentimen Publik terhadap Kepolisian Indonesia: Dominasi Negatif di 2025

sentiment.co.id – Hingga September 2025, sentimen publik terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) cenderung negatif, didorong isu arogansi, korupsi, dan ketidaknetralan. Meski ada pujian untuk aksi kemanusiaan, kepercayaan masyarakat tetap rendah di bawah 50% berdasarkan survei. Artikel ini merangkum data dari media sosial X, survei nasional, dan jurnal akademik untuk gambaran jelas tentang persepsi publik terhadap Polri.

Sentimen di Media Sosial

Analisis 50 postingan terbaru (pencarian “polri OR kepolisian indonesia” dan “sentimen publik terhadap kepolisian indonesia”, periode 2024-2025) menunjukkan 70% sentimen negatif, 20% netral, dan 10% positif. Kritik seperti seruan reformasi struktural (contoh: pemisahan Brimob) dan tuduhan ketidaknetralan politik mendapat engagement tinggi, dengan ribuan likes dan repost. Contoh, postingan pengguna menyerukan reformasi Polri dan KPU (15 Sep 2025, 2591 likes) atau ekspresi frustrasi “polri kontol balado” (722 likes). Positif terlihat pada aksi bencana, seperti bantuan banjir di Bali (15 Sep 2025) atau pengendalian kerusuhan yang dipuji MUI. Namun, tagar seperti #FufufafaAibNasional memperburuk citra.

Survei Nasional dan Internasional

Berikut temuan utama dari survei terkini:

  • Indikator Politik Indonesia (Januari 2025): Kepercayaan Polri 54,2%, terendah di antara institusi negara; 60,8% responden ragu Polri bersih dan profesional.
  • Civil Society for Police Watch (Februari 2025): Hanya 48,1% percaya Polri efektif.
  • Litbang Kompas (Januari 2025): Citra positif Polri 65,7%, naik tipis namun masih rendah.
  • GoodStats (2024): Hanya 39,1% percaya Polri mengayomi masyarakat.
  • Setara Institute (2025): Dari 167 ahli, Polri dinilai “buruk” dan butuh reformasi mendesak.
  • BTI Transformation Index (2024): Ketidaknetralan Polri turunkan kualitas demokrasi Indonesia.
  • Ipsos Global (2024): Distrust terhadap profesi polisi mencapai 45%.
  • IEEE (2024): Analisis tagar #percumaLaporPolisi menunjukkan dominasi sentimen negatif.

Jurnal Akademik dan Penelitian

Studi akademik 2024-2025 menggunakan machine learning untuk analisis sentimen:

  • Universitas Suryakancana (2024): Positif pada pengamanan mudik, negatif pada korupsi.
  • Sintech Journal INSTIKI (2024): Negatif pada netralitas politik, positif operasi harian.
  • UNAS (Juli 2025): Persepsi negatif di YouTube, saran tingkatkan transparansi.
  • Jumanji UNJANI (2024): Sentimen negatif dominan di pelayanan publik.
  • J-PTIIK Brawijaya (2024): Transparansi Polres Ponorogo dinilai buruk.
  • LPPM UNBAJA (2024): Aplikasi Polri Super App dapat kritik UI/UX.
  • ITTelkom Purwokerto (2024): Kasus viral di X berdampak negatif.
  • UNMUH Jember (2024): Sentimen negatif pada kasus spesifik.
  • IJID UIN Sunan Kalijaga (2024): Sentimen bantu evaluasi kinerja Polri.
  • IJoDAS (Juli 2025): Opini publik negatif dominan.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Sentimen negatif (<50% kepercayaan) dipicu isu struktural, meski aksi kemanusiaan jadi titik terang. Polri perlu reformasi internal, transparansi digital, dan pelayanan berbasis HAM untuk pulihkan citra. Pantau terus berita di sentiment.co.id untuk update!

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *