Mudik

Astamaops dan Kakorlantas Polri Jelaskan Situasi Arus Mudik di H-4 Lebaran

Jakarta, 27 Maret 2025 – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Asisten Operasi (Astamaops) Polri bersama Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, memaparkan situasi terkini arus mudik pada H-4 Lebaran, yang jatuh pada hari ini, Kamis, 27 Maret 2025. Dalam konferensi pers yang digelar di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta, keduanya menyampaikan bahwa arus mudik mulai menunjukkan peningkatan signifikan, meskipun belum mencapai puncaknya.

Irjen Pol Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa berdasarkan pantauan di lapangan, volume kendaraan pada H-4 Lebaran mulai meningkat, terutama di jalur tol utama seperti Tol TransJawa dan jalur penyeberangan strategis seperti Merak-Bakauheni serta Ketapang-Gilimanuk. “Hari ini, H-4, kami melihat ada kenaikan arus kendaraan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun, situasi masih terkendali berkat penerapan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan persiapan skema one way yang akan diterapkan jika diperlukan,” ujar Agus.

Astamaops Polri menambahkan bahwa Operasi Ketupat 2025, yang telah dimulai sejak 23 Maret lalu, berjalan lancar dengan melibatkan 164 ribu petugas gabungan, termasuk 93 ribu personel Polri. “Kami telah menyiapkan posko pengamanan, pos pelayanan, dan buffer zone di titik-titik rawan kepadatan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pemudik,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Polri, Kementerian Perhubungan, dan stakeholder lainnya dalam mengelola arus mudik tahun ini.

Menurut Kakorlantas, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 atau tanggal 28 Maret 2025, sesuai dengan prediksi sebelumnya. “Besok adalah hari yang kami antisipasi sebagai puncak arus mudik. Kami akan terus memantau melalui traffic counting di titik-titik strategis seperti Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Jika volume kendaraan mencapai 5.500 per jam, contraflow akan diperluas, dan jika mencapai 6.400, kami siap menerapkan one way nasional,” jelas Agus.

Meski demikian, Agus menilai arus mudik tahun ini cenderung lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyebut faktor ekonomi yang sulit menjadi salah satu penyebab berkurangnya intensitas pergerakan masyarakat. “Hingga H-10, kami mencatat volume kendaraan tidak sepadat tahun lalu. Ini memberikan ruang bagi kami untuk mengelola lalu lintas dengan lebih baik,” tambahnya.

Driver Ojol Hanya Dapat THR Rp 50 Ribu dari Perusahaan, Kekecewaan Membuncah Jelang Lebaran

Astamaops juga mengimbau para pemudik untuk mematuhi jadwal keberangkatan, terutama di pelabuhan penyeberangan, serta memanfaatkan tiket online seperti Ferizy untuk menghindari antrean. “Kami harap masyarakat merencanakan perjalanan dengan baik agar mudik kali ini aman, nyaman, dan lancar,” tuturnya.

Hingga pukul 11.39 WIB, situasi arus mudik di berbagai jalur utama dilaporkan masih dalam kondisi normal dengan beberapa titik kepadatan yang berhasil diurai melalui strategi rekayasa lalu lintas. Polri memastikan akan terus memantau dan menyesuaikan langkah pengamanan sesuai perkembangan di lapangan menjelang puncak arus mudik esok hari.

error: Dilarang Copy ya Disini 👊