Hot News
Beranda / Hot News / Audit Ponpes Tua Jadi Prioritas Pemerintah: Cak Imin Ungkap Fokus Bangunan 100-200 Tahun Pasca-Tragedi Sidoarjo

Audit Ponpes Tua Jadi Prioritas Pemerintah: Cak Imin Ungkap Fokus Bangunan 100-200 Tahun Pasca-Tragedi Sidoarjo

Audit Ponpes Tua Jadi Prioritas Pemerintah: Cak Imin Ungkap Fokus Bangunan 100-200 Tahun Pasca-Tragedi Sidoarjo
Audit Ponpes Tua Jadi Prioritas Pemerintah: Cak Imin Ungkap Fokus Bangunan 100-200 Tahun Pasca-Tragedi Sidoarjo

sentiment.co.id – Rencana audit ponpes berusia 100-200 tahun viral di X sejak 7 Oktober 2025, netizen dukung “lindungi warisan santri” meski tuntut “bukan cuma cek, langsung renovasi”, soroti urgensi keselamatan ribuan ponpes rawan pasca-Al Khoziny tewaskan 67 jiwa.

Kronologi Pernyataan Cak Imin dan Rencana Audit

Selasa (7/10/2025), Menko PMK Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ungkap di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pemerintah prioritaskan audit bangunan ponpes tua/rawan, mulai usia 100-200 tahun. Contoh: Al Khoziny berdiri 1915, roboh 29 September tewaskan 67 santri. “Kerja sama atasi penyelamatan ponpes tua, evaluasi dari paling rawan,” ujar Cak Imin. Prioritas: Koordinasi independensi ponpes, adaptasi modern tanpa hilang esensi. Instruksi Prabowo via rapat Kertanegara libatkan Kemenag, BNPB, pemda—target audit nasional akhir 2025, bantuan renovasi Rp500 miliar. Cak Imin: “Pesantren jaga kemandirian, tapi keselamatan utama.”

Sentimen Publik di Media Sosial

Netizen X ramai #AuditPonpesTua, sentimen didominasi apresiasi preventif.

Positif (65%):

  • Dukung: “Cak Imin top, lindungi santri—jangan ulang Sidoarjo!”

Negatif (25%):

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

  • Tuntut: “Audit doang? Cepat perbaiki, anggaran mana?”

Netral (10%):

  • Fakta: “Fokus 100-200 thn, koordinasi Kemenag.”

Rencana ini jadi langkah maju keselamatan pendidikan Islam. Netizen, prioritas audit ponpes apa?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *