Bupati Pati Sudewo disoraki warga saat kirab Hari Jadi ke-702 akibat kenaikan PBB 250%. Ketahui tujuh fakta polemik, permintaan maaf, dan pembatalan kebijakan!
Bupati Pati Disoraki Warga
Bupati Pati Disoraki Warga saat Kirab Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada 7 Agustus 2025, imbas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250%. Sorakan “huuu” dan teriakan “turunkan pajak” menggema di sepanjang rute kirab, menargetkan Bupati Sudewo dan Plt Sekda Riyoso. Polemik ini berujung pada pembatalan kenaikan pajak dan permintaan maaf bupati. Berikut tujuh fakta penting.
1. Sorakan Warga di Kirab Boyongan
Sorakan Warga di Kirab Boyongan terjadi saat rombongan Bupati Sudewo melintas di Alun-alun Pati dan jalan utama kota. Ribuan warga spontan menyoraki “huuu” dan meneriakkan “turunkan pajak”, mengekspresikan kekecewaan atas kenaikan PBB-P2. Plt Sekda Riyoso juga menjadi sasaran protes serupa, menurut laporan iNews.id.
2. Kenaikan PBB Picu Kemarahan
Kenaikan PBB Picu Kemarahan karena dianggap memberatkan warga, terutama petani dan UMKM. Disepakati pada 18 Mei 2025 bersama camat dan Paguyuban Pasopati, kenaikan ini bertujuan meningkatkan pendapatan daerah untuk infrastruktur. Namun, warga seperti Saputra Ahmad mengeluh tagihan melonjak dari Rp179 ribu menjadi Rp1,3 juta.
3. Ucapan Bupati Tantang Warga
Ucapan Bupati Tantang Warga memperburuk situasi. Sudewo sempat menyatakan tidak takut didemo, bahkan menantang warga mengerahkan 50 ribu demonstran, seperti terekam dalam video viral di media sosial. Pernyataan ini memicu kemarahan, dianggap arogan oleh warga dan netizen.
4. Aksi Demo dan Donasi Logistik
Aksi Demo dan Donasi Logistik direncanakan pada 13 Agustus 2025 oleh Aliansi Masyarakat Pati Bersatu. Posko donasi di depan Kantor Bupati Pati dipenuhi bantuan seperti air mineral dan makanan ringan. Kericuhan sempat terjadi saat Satpol PP menyita donasi, memicu protes warga hingga barang dikembalikan.
5. Bupati Minta Maaf
Bupati Minta Maaf pada 8 Agustus 2025 di Pendopo Kabupaten Pati. Sudewo menyesali kericuhan penyitaan donasi dan pernyataannya yang dianggap menantang. Ia menegaskan tidak bermaksud memprovokasi dan meminta maaf atas dinamika yang mengganggu Hari Jadi Pati, seperti dilansir detik.com.
6. Kenaikan PBB Dibatalkan
Kenaikan PBB Dibatalkan pada 8 Agustus 2025 setelah tekanan warga dan sorakan di kirab. Sudewo mengumumkan tarif PBB kembali ke level 2024, dengan kelebihan pembayaran akan dikembalikan melalui BPKAD dan kepala desa. Keputusan ini diambil untuk menjaga kondusivitas daerah, menurut cnnindonesia.com.
7. Warga Tetap Demo 13 Agustus
Warga Tetap Demo 13 Agustus meski kenaikan dibatalkan. Koordinator aksi, Ahmad Husein, menyebut warga kecewa dengan sikap awal Sudewo yang dianggap tidak memahami rakyat. Demo ini menuntut kebijakan lebih berpihak, seperti penurunan pajak sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2024.
Daftar Isi
Kesimpulan
Bupati Pati disoraki warga saat kirab Hari Jadi ke-702 akibat kenaikan PBB 250%, yang memicu kemarahan dan aksi protes. Ucapan Sudewo yang menantang warga memperparah situasi, namun ia akhirnya meminta maaf dan membatalkan kebijakan. Meski demikian, warga tetap berencana demo pada 13 Agustus, menunjukkan ketidakpuasan mendalam terhadap kepemimpinan.