Calon wisudawan dilarang protes ijazah telat di UNY viral di media sosial. Simak kronologi, penjelasan resmi, dan respons publik atas kasus ini di 2025.
Calon Wisudawan Dilarang Protes Ijazah Telat: Kontroversi di UNY
Calon wisudawan dilarang protes ijazah telat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memicu kehebohan setelah surat pernyataan viral di media sosial. Surat tersebut meminta mahasiswa Agustus 2025 untuk tidak mengeluh meski ijazah terlambat karena proses PDDIKTI. UNY akhirnya memberikan penjelasan resmi. Artikel ini mengulas kronologi, fakta, dan respons publik atas kasus ini.
Kronologi Kasus
Pada 11 Agustus 2025, akun Instagram @unybergerak mengunggah surat pernyataan UNY yang meminta calon wisudawan dilarang protes ijazah telat. Surat bermaterai itu mengharuskan mahasiswa menyanggupi tiga poin: menunggu proses ijazah, tidak mempermasalahkan keterlambatan, dan tidak berkomentar di media. Video viral ini memicu kritik, dengan netizen menyebutnya pembungkaman. UNY segera merevisi surat tersebut setelah polemik.
Penjelasan Resmi UNY
Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof Nur Hidayanto, menjelaskan bahwa calon wisudawan dilarang protes ijazah telat dalam surat awal karena redaksi kaku dari tim hukum. Surat direvisi, menghapus poin kontroversial, diganti dengan pernyataan bersedia menunggu proses PDDIKTI tanpa paksaan. Keterlambatan terjadi karena transisi kurikulum dan gangguan sistem PISN. Sekitar 2.900 ijazah wisudawan Februari-Mei 2025 masih tertunda.
Respons Publik
Netizen di media sosial bereaksi keras terhadap surat awal. Banyak yang menilai UNY tidak demokratis, dengan tagar #UNYIjazahTelat trending. Setelah revisi, beberapa memuji langkah UNY, namun lainnya menuntut transparansi. Calon wisudawan dilarang protes ijazah telat memicu diskusi tentang hak mahasiswa dan efisiensi administrasi kampus.
Dampak dan Solusi
Kasus ini menyoroti masalah sinkronisasi data di PDDIKTI dan PISN yang sering terhambat. UNY diminta mempercepat proses ijazah dan meningkatkan komunikasi dengan mahasiswa. Calon wisudawan dilarang protes ijazah telat mendorong desakan untuk sistem administrasi yang lebih transparan dan efisien.
Kesimpulan
Calon wisudawan dilarang protes ijazah telat memicu polemik, tetapi revisi surat dan penjelasan resmi meredakan ketegangan. Kasus ini menekankan pentingnya transparansi dan efisiensi administrasi agar kepercayaan mahasiswa terjaga.
Penulis: Saraswati
Tanggal Terbit: 13 Agustus 2025
Reaksi Sentiment Public