Viral
Beranda / Viral / Demo Nepal Makin Panas, Menteri Keuangan Bishu Paudel Dikejar Massa hingga Tercebur Sungai

Demo Nepal Makin Panas, Menteri Keuangan Bishu Paudel Dikejar Massa hingga Tercebur Sungai

Demo Nepal Makin Panas, Menteri Keuangan Bishu Paudel Dikejar Massa hingga Tercebur Sungai
Demo Nepal Makin Panas, Menteri Keuangan Bishu Paudel Dikejar Massa hingga Tercebur Sungai

Sentiment.co.id – Gelombang demonstrasi di Nepal semakin memanas dan berujung pada aksi persekusi terhadap sosok yang diyakini sebagai Menteri Keuangan, Bishu Paudel. Dalam sebuah rekaman yang beredar luas, pria berusia 65 tahun itu tampak dikejar massa, ditendang, hingga ditelanjangi sebelum akhirnya tercebur ke sungai.

Mengutip laporan Times of India dan NDTV World, video memperlihatkan Paudel berlari di jalanan Kathmandu dikejar puluhan orang. Seorang pengunjuk rasa bahkan melompat dari arah berlawanan lalu menendangnya hingga terjatuh. Paudel terlihat kehilangan keseimbangan, menabrak tembok merah, dan akhirnya tersungkur ke tanah.

Laporan serupa juga dimuat The Indian Express, Rabu (10/9/2025). Sementara itu, rekaman lain yang beredar di media sosial menunjukkan pria yang diyakini Paudel diseret massa di jalanan. Ia ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam, lalu digiring ke arah sungai. Video yang dilansir RT India juga memperlihatkan dirinya tercebur ke sungai dengan kondisi mengenaskan, dikelilingi massa yang bersorak.

Meski begitu, sejumlah media asing menegaskan belum dapat mengonfirmasi keaslian rekaman tersebut. Hingga berita ini diturunkan, pemerintah Nepal juga belum memberikan keterangan resmi.

Di sisi lain, kerusuhan turut menelan korban jiwa. Menurut Newsweek, istri mantan Perdana Menteri Nepal Jhala Nath Khanal, Rajyalaxmi Chitrakar, tewas setelah rumahnya dibakar massa pada Selasa (9/9). Ia dilaporkan terbakar hidup-hidup dalam insiden tragis tersebut.

Dedi Mulyadi Sindir Istri Kades Bogor Pamer Uang Gepokan: Upah Pekerja Tambang Cuma Rp50 Ribu

Gelombang demonstrasi ini bermula dari larangan pemerintah terhadap 26 aplikasi media sosial, termasuk Facebook dan X (Twitter). Kebijakan itu memicu kemarahan publik yang kemudian berkembang menjadi aksi protes besar-besaran menentang korupsi pemerintahan.

Hingga Rabu siang, kerusuhan dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 22 orang dan melukai lebih dari 500 orang lainnya. Situasi di Nepal masih tegang dengan eskalasi protes yang belum mereda.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *