Sentiment.co.id – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan pernyataan keras mengecam serangan udara Israel di ibu kota Qatar, Doha, pada 9 September 2025. Serangan tersebut menargetkan pimpinan Hamas dan menewaskan lima anggota Hamas serta seorang personel keamanan Qatar.
Dalam pernyataan resminya, Dewan Keamanan menegaskan penyesalan mendalam atas jatuhnya korban jiwa sipil serta menyoroti pentingnya de-eskalasi di kawasan Timur Tengah. Dewan juga menyampaikan solidaritas penuh terhadap Qatar sebagai mediator utama dalam berbagai upaya perdamaian regional.
“Anggota Dewan menggarisbawahi pentingnya penghentian eskalasi dan menekankan dukungan terhadap kedaulatan serta integritas teritorial Qatar,” demikian isi pernyataan Dewan yang dibacakan di markas PBB, New York, Kamis (11/9/2025).
Pernyataan tersebut juga menekankan prioritas utama berupa pembebasan seluruh sandera di Jalur Gaza dan penghentian penderitaan rakyat Palestina. Dewan Keamanan mendukung upaya diplomatik yang melibatkan Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sebagai pihak mediasi untuk membuka jalan menuju perundingan damai.
Pertemuan darurat Dewan Keamanan turut dihadiri Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, yang menyampaikan keprihatinan mendalam negaranya atas agresi Israel. Ketegangan meningkat setelah serangan ini dianggap melanggar peran vital Qatar sebagai penengah konflik di kawasan.
Serangan Israel ke Qatar menambah daftar panjang eskalasi kekerasan yang memperburuk situasi Timur Tengah, terutama setelah berlanjutnya operasi militer di Jalur Gaza yang oleh banyak pihak disebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina.
Komentar