Dua Anak di Sidoarjo Ambil Kembali Ibunya dari Panti Jompo Usai Dihujat Publik
Kisah menyentuh hati datang dari Sidoarjo, Jawa Timur, ketika dua anak kandung mengambil kembali ibu mereka, Nasikah (74), dari panti jompo setelah mendapat kecaman keras dari publik. Sebelumnya, kedua anak tersebut menjadi sorotan karena menitipkan ibu mereka ke Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang. Keputusan ini memicu kontroversi, terutama karena mereka menandatangani surat pernyataan yang menyebutkan tidak ingin diberi kabar jika sang ibu meninggal dunia.
Awalnya, kisah ini viral melalui unggahan video di media sosial yang menunjukkan Nasikah, seorang lansia dengan rambut memutih dan tubuh lemah, duduk di kursi roda saat diserahkan ke panti jompo. Publik geram, banyak yang menilai tindakan kedua anak tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap orang tua. Komentar pedas dari netizen membanjiri media sosial, menyebut tindakan itu tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai budaya menjaga orang tua.
Tekanan publik yang besar akhirnya membuat kedua anak tersebut berubah pikiran. Mereka kembali ke panti jompo untuk menjemput Nasikah dan membawanya pulang. Keputusan ini disambut beragam oleh masyarakat. Sebagian mengapresiasi langkah mereka untuk memperbaiki kesalahan, sementara yang lain tetap skeptis, menduga tindakan ini hanya untuk meredam kritikan.
Kisah Nasikah menggugah diskusi tentang tanggung jawab anak terhadap orang tua di usia senja. Banyak yang menyerukan pentingnya komunikasi dan pengertian dalam keluarga untuk menghindari situasi serupa. Meski cerita ini berakhir dengan kepulangan Nasikah, peristiwa ini menjadi pengingat akan nilai kasih sayang dan penghormatan terhadap orang tua di tengah dinamika kehidupan modern.