Internasional

Gangsta Debbs: Kisah Nenek 70 Tahun yang Jalankan Kartel Narkoba Rp1,7 Triliun Bersama Keluarganya

Gangsta Debbs: Kisah Nenek 70 Tahun yang Jalankan Kartel Narkoba Rp1,7 Triliun Bersama Keluarganya
Gangsta Debbs: Kisah Nenek 70 Tahun yang Jalankan Kartel Narkoba Rp1,7 Triliun Bersama Keluarganya


Gangsta Debbs, seorang nenek 70 tahun, ternyata otak dari jaringan narkoba senilai Rp1,7 triliun yang melibatkan seluruh keluarganya. Bagaimana dia mengoperasikan bisnis haram ini selama 20 tahun? Simak kisah lengkapnya berikut ini.


Pendahuluan

Deborah “Gangsta Debbs” Smith terlihat seperti nenek-nenek biasa di Ohio. Setiap Minggu, dia rajin ke gereja, suka memasak untuk keluarganya, dan dikenal sebagai tetangga yang ramah. Namun di balik penampilannya yang sederhana, Debbs menyimpan rahasia gelap. Selama 20 tahun, dia membangun kerajaan narkoba yang nilainya mencapai Rp1,7 triliun dengan melibatkan seluruh anggota keluarganya.


Awal Mula Bisnis Haram

Semuanya berawal pada tahun 2003 ketika Debbs mulai menjual obat-obatan resep palsu di parkiran gereja tempatnya beribadah. Awalnya hanya bisnis kecil-kecilan, tapi dengan kecerdikannya, bisnis ini berkembang pesat. Yang paling mengejutkan, Debbs melibatkan semua anggota keluarganya dalam bisnis haram ini.

Tiga anak kandungnya ditugaskan sebagai distributor utama. Kelima cucunya bekerja sebagai kurir yang mengantarkan barang ke berbagai tempat. Bahkan dua menantunya dipercaya mengelola keuangan bisnis ini. Mereka membangun sistem yang rapi dan sulit dilacak aparat.


Kerajaan Narkoba yang Mencengangkan

Jaringan yang dibangun Debbs dan keluarganya benar-benar luar biasa. Mereka mampu memproduksi dan mendistribusikan 500 kg fentanyl setiap tahun, setara dengan 2 juta pil. Selain itu, setiap bulan mereka juga mengedarkan 200 kg kokain ke berbagai wilayah di Amerika Serikat.

AS Gelar Sayembara Rp815 Miliar untuk Tangkap Nicolas Maduro

Bisnis ini menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp14 miliar per bulan. Uang itu mereka simpan di berbagai tempat, mulai dari bawah lantai rumah hingga di balik dinding gudang tua milik keluarga. Polisi menemukan bahwa Debbs menggunakan toko kue milik keluarga sebagai tempat produksi utama, sementara peternakan kuda mereka dijadikan gudang penyimpanan.


Modus Operasi yang Licik

Debbs dikenal sangat cerdik dalam mengelabui aparat. Dia sering berpura-pura pikun ketika diperiksa polisi. Barang-barang haramnya disimpan di tempat-tempat tak terduga, seperti dalam popok dewasa atau kotak persembahan gereja.

Untuk komunikasi, mereka menggunakan sistem kode rahasia berbasis resep masakan. Jika ada pesan tentang “kue coklat”, itu artinya pengiriman kokain. Sementara “sup ayam” berarti pesanan fentanyl. Mereka juga memiliki 10 smartphone khusus yang hanya digunakan untuk urusan bisnis.


Kehancuran Keluarga Sendiri

Bisnis haram ini akhirnya menuai bencana bagi keluarga Debbs. Dua anak kandungnya, Michael (42) dan Sarah (39), tewas karena overdosis pada tahun 2018 dan 2020. Seorang cucunya, Jessica (25), bunuh diri setelah kecanduan parah terhadap narkoba yang justru mereka edarkan sendiri.

Dua anggota keluarga lainnya sekarang harus menjalani rehabilitasi akibat ketergantungan narkoba. Ironisnya, narkoba yang membuat mereka kaya justru menghancurkan keluarga mereka sendiri.

Israel Geram Ancam Inggris Jika Dukung Negara Palestina


Penggerebekan Besar-besaran

Setelah penyelidikan selama 18 bulan, FBI akhirnya menggerebek markas besar keluarga ini. Aksi dilakukan tepat saat Debbs merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Sebanyak 300 personel dikerahkan untuk menangkap seluruh anggota jaringan.

Dalam penggerebekan itu, 27 orang ditangkap, termasuk Debbs dan seluruh keluarganya yang terlibat. Polisi menyita 50 kg narkoba berbagai jenis dan uang tunai senilai Rp28 miliar yang disembunyikan di berbagai lokasi.


Vonis Pengadilan

Di pengadilan, Debbs dijatuhi hukuman 50 tahun penjara tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Selain itu, dia juga harus membayar denda sebesar Rp140 miliar dan seluruh aset keluarganya disita negara.

Anak-anak dan cucunya yang terlibat juga mendapatkan hukuman berat, mulai dari 10 tahun hingga 30 tahun penjara. Pengadilan menyatakan ini sebagai salah satu kasus narkoba terbesar yang melibatkan seluruh anggota keluarga.


Pelajaran yang Bisa Diambil

Kisah Gangsta Debbs menjadi peringatan keras bagi kita semua. Narkoba tidak hanya merusak individu, tapi bisa menghancurkan seluruh keluarga. Data menunjukkan bahwa 80% pengedar narkoba direkrut dari lingkaran keluarga terdekat, persis seperti yang terjadi pada keluarga Debbs.

Heboh! 99% Warga Raqqa Serbu Sungai Eufrat Cari Emas, Tanda Kiamat Nabi Terbukti?

Ini juga membuktikan bahwa bisnis haram tidak akan pernah membawa kebahagiaan sejati. Kekayaan yang didapat dari jalan tidak benar pada akhirnya akan membawa kehancuran. Keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman dan penuh kasih sayang, bukan sarang kejahatan yang saling merusak.

keamanan internasional


Pencarian Utama:

  1. Gangsta Debbs
  2. kartel narkoba keluarga
  3. nenek pengedar narkoba
  4. kasus narkoba terbesar
  5. jaringan narkoba Rp1,7 triliun
  6. penggerebekan FBI
  7. bahaya narkoba bagi keluarga

Sumber:

  • Laporan resmi FBI
  • Berita pengadilan Ohio
error: Dilarang Copy ya Disini 👊