sentiment.co.id – Video viral berdurasi 24 detik memperlihatkan seorang pengemis perempuan memukul pengendara motor di lampu merah Exit Tol Dumpil, Kecamatan Madiun, memicu kehebohan. Satpol PP Kabupaten Madiun langsung bergerak, menggelar patroli pada Selasa (16/9) untuk menangkap pelaku yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) asal Sawahan. Kabid Penegakan Peraturan Hukum Daerah Satpol PP Danny Yudi Satriawan menyebut pelaku kerap mengganggu dengan berteriak atau menggedor kendaraan, tapi kali ini aksi kekerasan fisiknya eskalatif. Pelaku akan diserahkan ke dinsos untuk pembinaan jika tertangkap, sembari warga diminta lapor cepat ke call center.
Aksi pengemis yang terekam CCTV di simpang empat Exit Tol Dumpil, Kecamatan Madiun, menjadi sorotan setelah video 24 detik itu viral di media sosial. Dalam rekaman, seorang perempuan tiba-tiba memukul pengendara motor yang berhenti di lampu merah, memicu kemarahan warga setempat. Kejadian ini bukan yang pertama, karena pelaku diketahui kerap mengganggu pengguna jalan.
Kabid Penegakan Peraturan Hukum Daerah Satpol PP Kabupaten Madiun, Danny Yudi Satriawan, mengungkapkan bahwa timnya langsung melakukan patroli pada Selasa (16/9). “Hingga siang hari belum ditemukan tanda-tanda keberadaan pengemis tersebut,” ujarnya. Ia menambahkan, pelaku sebelumnya pernah ditertibkan karena berteriak, berbicara kasar, hingga menggedor pintu kendaraan. Namun, aksi kekerasan fisik langsung terhadap pengendara merupakan eskalasi baru.
Danny menyebut pelaku diduga ODGJ dan berasal dari Desa Sawahan. Identitasnya sudah dikantongi, sehingga Satpol PP akan mengamankan pelaku jika kembali beraksi. “Sesuai perda, kami tindak saat pelanggaran terjadi di jalan raya nasional. Jika tertangkap, pelaku akan diserahkan ke dinas sosial untuk rehabilitasi atau pembinaan,” tegasnya. Ia juga meminta warga segera melapor ke call center Satpol PP jika melihat pelaku.
Kasus ini menambah daftar insiden pengemis meresahkan di Madiun. Sebelumnya, laporan serupa sering diterima, namun aksi kekerasan seperti ini baru pertama kali terjadi. Warga setempat mengaku resah, terutama karena lokasi Exit Tol Dumpil merupakan jalur sibuk. “Kami khawatir kejadian ini terulang, apalagi pelaku bertindak agresif,” ujar salah satu pengguna jalan.
Pihak berwenang mendorong pendekatan humanis dalam menangani kasus ini, dengan fokus pada pembinaan melalui dinas sosial. Dugaan bahwa pelaku adalah ODGJ menambah kompleksitas, sehingga rehabilitasi dinilai lebih tepat ketimbang hukuman. Masyarakat juga diimbau waspada dan melapor cepat untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Komentar