Oleh: Tim Redaksi Sentiment.co.id
Medan, 12 April 2025 – Warga Kota Medan dikejutkan dengan kabar hilangnya sejumlah pagar besi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara. Lebih dari setengah bagian pagar yang mengelilingi tempat suci ini raib, memicu dugaan bahwa pagar tersebut telah dicuri.
Penjaga makam, Sudartono, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, hilangnya pagar besi ini bukanlah kejadian baru. “Sudah lama pagar ini mulai hilang satu per satu. Kami sudah usulkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk perbaikan, tapi sampai sekarang belum ada tindakan konkret,” ujarnya dengan nada kecewa.
Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan merupakan tempat peristirahatan terakhir para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Keberadaan makam ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi masyarakat Medan. Hilangnya pagar ini pun memicu kemarahan warga, yang menganggap kejadian ini sebagai bentuk kurangnya perhatian terhadap situs bersejarah.
“Sungguh memalukan! Ini tempat para pahlawan, kok bisa dibiarkan begini? Kalau memang dicuri, harus diusut tuntas,” ungkap Rudi, salah seorang warga yang rutin mengunjungi TMP untuk berziarah.
Dugaan pencurian ini mencuat setelah warga sekitar melaporkan bahwa pagar besi tampak berkurang secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini, namun spekulasi mengarah pada motif ekonomi, mengingat harga besi di pasaran cukup tinggi.
Pihak pengelola TMP mengaku kesulitan mengawasi area makam secara penuh karena keterbatasan tenaga dan anggaran. “Kami hanya bisa berharap ada perhatian lebih dari pemerintah atau donasi dari masyarakat untuk mengganti pagar ini,” tambah Sudartono.
Kasus ini menambah daftar panjang tantangan dalam menjaga situs-situs bersejarah di Indonesia. Banyak pihak berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera bertindak, tidak hanya untuk mengganti pagar yang hilang, tetapi juga untuk memasang pengamanan tambahan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara itu, warga Medan mulai ramai membahas kejadian ini di media sosial, menyerukan agar pelaku pencurian segera ditangkap dan situs suci ini mendapat perlindungan yang layak. “Jangan sampai tempat para pahlawan ini jadi sasaran penjarahan. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaganya,” tulis seorang pengguna di platform X.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada respons resmi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan sejarah demi menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur.
Sentiment.co.id akan terus memantau perkembangan kasus ini.