[HOAKS] Waspada Tautan Pendaftaran Bansos Palsu untuk PKH, BPNT, dan BLT Miskin Ekstrem

Sentiment.co.id-Di era digital seperti sekarang, informasi dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial. Namun, tidak semua informasi yang beredar dapat dipercaya. Baru-baru ini, sebuah unggahan di Facebook menjadi perhatian karena mengklaim menyediakan tautan pendaftaran untuk bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin ekstrem. Sayangnya, informasi ini telah dikonfirmasi sebagai hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.

Apa yang Terjadi?

Unggahan tersebut berisi pesan yang menggoda, biasanya dengan kalimat seperti “Daftar sekarang untuk mendapatkan bansos PKH, BPNT, dan BLT Miskin Ekstrem melalui link ini!” disertai tautan yang mengarah ke situs web tertentu. Banyak masyarakat yang tergiur karena bansos memang menjadi salah satu program pemerintah yang dinantikan untuk membantu kelompok rentan. Namun, setelah ditelusuri, tautan tersebut tidak resmi dan berpotensi membahayakan.

Bahaya di Balik Tautan Palsu

Tautan semacam ini sering kali merupakan bagian dari modus penipuan daring (phishing). Ketika pengguna mengkliknya, mereka mungkin diminta memasukkan data pribadi seperti nama lengkap, nomor KTP, nomor telepon, atau bahkan informasi rekening bank. Data tersebut kemudian dapat disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk kepentingan kriminal, seperti pencurian identitas atau pengurasan saldo bank. Dalam kasus lain, tautan tersebut juga bisa mengandung malware yang merusak perangkat pengguna.

Pegawai Samsat Karaoke Viral: Warga Antre Pajak

Pernyataan Resmi dari Pemerintah

Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa pendaftaran bansos seperti PKH, BPNT, dan BLT tidak dilakukan melalui tautan acak yang disebarkan di media sosial. Proses pendaftaran dan penyaluran bantuan sosial hanya dilakukan melalui kanal resmi pemerintah, seperti situs web resmi Kementerian Sosial (www.kemensos.go.id) atau aplikasi cek bansos yang telah disediakan. Data penerima bansos juga bersumber dari sistem terpadu yang dikelola pemerintah, bukan dari pendaftaran mandiri melalui tautan tidak jelas.

Cara Mengenali Hoaks

Agar tidak menjadi korban penipuan serupa, masyarakat perlu waspada dan kritis terhadap informasi yang diterima. Berikut beberapa tips untuk mengenali hoaks terkait bansos:

  1. Periksa Sumber Informasi: Pastikan informasi berasal dari akun atau situs resmi pemerintah, bukan dari unggahan acak di media sosial.
  2. Waspadai Tautan Mencurigakan: Jangan mengklik tautan yang tidak jelas asal-usulnya. Perhatikan apakah URL-nya menggunakan domain resmi seperti “.go.id”.
  3. Jangan Berikan Data Pribadi: Pemerintah tidak pernah meminta data sensitif melalui tautan atau formulir tidak resmi.
  4. Lapor jika Ragukan: Jika menemukan informasi mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang atau melalui layanan pengaduan seperti aduankonten.id.

Ajak Masyarakat untuk Bijak Bermedia

Viral: Lamaran Ditolak di Sidoarjo Gegara Rombongan Berlebihan

Maraknya hoaks seperti ini menunjukkan pentingnya literasi digital di kalangan masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Digital terus mengedukasi publik agar lebih cerdas dalam menyaring informasi. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya, karena hal ini dapat memperburuk penyebaran hoaks dan membahayakan orang lain.

Kesimpulan

Tautan pendaftaran bansos PKH, BPNT, dan BLT Miskin Ekstrem yang beredar di Facebook adalah hoaks yang dirancang untuk menipu pengguna. Mari bersama-sama melawan penyebaran informasi palsu dengan selalu memverifikasi informasi melalui sumber resmi. Jika Anda atau keluarga menemukan pesan serupa, abaikan dan laporkan agar tidak ada lagi korban yang tertipu. Bijak bermedia sosial adalah langkah awal menuju masyarakat yang lebih cerdas dan aman di dunia digital.


Aku lagi sebar DANA Kaget nih! Yuk, sikat segera sebelum melayang 💸💸💸 https://link.dana.id/danakaget?c=ss4372dfz&r=iATqBx&orderId=20250329101214122815010300166530014984889

Warga dan Aparat Kejar Avanza Hitam di Siriwini Nabire
sentiment: