sentiment.co.id – Pencegatan armada Global Sumud Flotilla oleh Angkatan Laut Israel di X sejak 2 Oktober 2025, netizen kecam “pembajakan kemanusiaan”—picu diskusi blokade Gaza, di tengah 65.000 korban & kelaparan PBB.
Kronologi Pencegatan Armada di Perairan Gaza
Kamis (2/10/2025), Angkatan Laut Israel cegat armada Global Sumud Flotilla pukul 20.30 waktu Gaza (17.30 GMT)—45 kapal bawa bantuan makanan-obat untuk Gaza, tinggalkan Spanyol bulan lalu. Tujuan: Tembus blokade Israel sejak 2007, di mana PBB laporkan kelaparan melanda 2,3 juta warga.
Kapal utama Alma (bawa Greta Thunberg), Sirius, & Adara dinaiki pasukan Israel di perairan internasional. Kemenlu Israel unggah video Thunberg ambil barang: “Beberapa kapal dihentikan aman, penumpang dipindah pelabuhan Israel—Greta & teman selamat.” Rima Hassan (anggota Parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina): “Ratusan ditangkap ilegal, ditahan sewenang-wenang.”
Global Sumud kecam: “Kapal dicegat ilegal—kami tak langgar hukum, yang ilegal genosida & blokade Israel.” Hamas: “Pembajakan terorisme maritim.” Spanyol & Italia (kirim pengawal) desak hentikan sebelum zona eksklusif Israel. Siaran langsung putus, komunikasi terganggu.
Blokade sebabkan Gaza hancur 70% infrastruktur sejak Oktober 2023—65.000 tewas, mayoritas anak-perempuan. Armada bawa politisi & aktivis dari 44 negara, tuntut bebaskan Gaza dari “senjata kelaparan”.
Sentimen Publik di Media Sosial
Warganet X ramai, sentimen dominan kecam Israel.
Positif (25%):
- Dukungan: “Greta berani! Armada kemanusiaan harus tembus.”
- Optimis: “Pencegatan balikkan opini dunia ke Gaza.”
Negatif (65%):
- Kritik: “Israel bajak bantuan? Blokade genosida!”
- Marah: “Thunberg ditahan, 65k tewas—bebas Gaza sekarang!”
Netral (10%):
- Fakta: “45 kapal, 20.30 Gaza time.”
- Tanya: “Aktivis dibebaskan kapan?”
Pencegatan ini panaskan konflik, semoga bantuan Gaza selamat. Netizen, dukung flotilla?
Komentar