Table of Contents+
Minggu, 7 September 2025 | Redaksi
Ringkas: Laporan Drop Site News yang dikutip Middle East Monitor menyebut pemerintah Israel mengontrak layanan iklan Google (YouTube & Display & Video 360) untuk kampanye digital bertagar hasbara yang membantah isu kelaparan di Gaza. Salah satu video Kemenlu Israel mengklaim “Ada makanan di Gaza” ditonton >6 juta kali berkat promosi berbayar.
Pokok Berita
- Nilai kampanye: Sekitar Rp740 miliar (estimasi setara nilai kontrak dalam laporan).
- Platform: YouTube dan Display & Video 360 (DV360) milik Google.
- Label kampanye: Disebut sebagai bagian dari operasi “hasbara” (propaganda yang didukung negara) dalam dokumen pemerintah Israel.
- Waktu pelaksanaan: Di tengah kecaman dunia internasional ketika Israel mengehentikan pasokan makanan, bahan bakar, dan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret.
- Konten sorotan: Video resmi Kementerian Luar Negeri Israel berjudul narasi bahwa “Ada makanan di Gaza. Klaim lain adalah kebohongan.”
- Jangkauan: > 6 juta tayangan yang terdorong oleh iklan berbayar sesuai kontrak.
Latar & Respons
- Kampanye ini diposisikan sebagai perang informasi untuk membentuk persepsi global soal situasi kemanusiaan di Gaza.
- Kritikus menilai langkah ini berpotensi menyesatkan publik, terutama saat akses bantuan dilaporkan terbatas.
- Hingga berita ini ditulis, keterangan resmi Google terkait detail kontrak yang dimaksud belum disampaikan dalam laporan yang dikutip.
Catatan Redaksi
Informasi di atas bersumber dari Drop Site News (investigasi) yang dikutip Middle East Monitor (5/9/2025). Klaim, nilai anggaran, serta detail operasi berasal dari dokumen yang disebut sebagai kontrak pemerintah Israel. Pembaca disarankan mencermati pembaruan klarifikasi dari pihak terkait (Google maupun Pemerintah Israel) apabila tersedia.
Tanda Baca Fakta (Checklist Pembaca)
- Periksa asal video/iklan (akun resmi, deskripsi, tanggal unggah).
- Lihat label iklan (Sponsored/Ad) saat menonton di YouTube atau situs mitra DV360.
- Bandingkan dengan laporan kemanusiaan dari lembaga independen (PBB/NGO) untuk konteks lapangan.
Komentar