Internasional
Beranda / Internasional / Israel Maju RUU Aneksasi Tepi Barat: Palestina Nyatakan “Deklarasi Perang” – Ancaman Boikot Global!

Israel Maju RUU Aneksasi Tepi Barat: Palestina Nyatakan “Deklarasi Perang” – Ancaman Boikot Global!

Israel Maju RUU Aneksasi Tepi Barat: Palestina Nyatakan "Deklarasi Perang" – Ancaman Boikot Global!
Israel Maju RUU Aneksasi Tepi Barat: Palestina Nyatakan "Deklarasi Perang" – Ancaman Boikot Global!

sentiment.co.id – Persetujuan awal Knesset Israel atas dua RUU aneksasi Tepi Barat memicu kecaman dunia, netizen tegang “solusi dua negara mati, perang Gaza lanjut?!” dan desak “boikot Israel, PBB tegas—Netanyahu hentikan genosida!”

Sejarah Singkat: Dari Pendudukan 1967 ke Ancaman 2025

Konflik Israel-Palestina panjang, sejak pendudukan Tepi Barat pasca-Perang Enam Hari 1967. Resolusi PBB 242 tuntut mundur Israel, tapi permukiman ilegal bertambah—sekarang 700.000 pemukim di 150+ pos. RUU baru: Pembacaan pertama 23 Oktober 2025 setujui caplok seluruh Tepi Barat & permukiman Ma’ale Adumim (40.000 pemukim timur Yerusalem). Butuh 3 pembacaan lagi jadi undang-undang, akhiri harapan negara Palestina. Timing pasca kunjungan Wapres AS JD Vance ke Tel Aviv—Trump tolak aneksasi 26 September, tapi tekanan Netanyahu kuat pasca-Hamas serang 7 Oktober 2023. Lokasi: Yerusalem timur, klaim Israel sejak 1980. Profil: Ma’ale Adumim blokir kontinuitas wilayah Palestina, langgar hukum internasional (ICJ 2004 sebut dinding pemisah ilegal).

Respons Palestina: “Deklarasi Perang” & Seruan Boikot

Pejabat senior PLO Mouayyad Shaaban (Komisi Penjajahan & Tembok): “Ini deklarasi perang bukan cuma ke Palestina, tapi PBB, Dewan Keamanan, & resolusi internasional.” Ia tuntut rakyat Palestina “hadir lapangan bukti tanah milik kami—tak ada undang-undang hapus identitas.” PLO: Isolasi & boikot Israel global, dorong ICC & ICJ tuntut Netanyahu atas genosida Gaza (30.000+ tewas sejak 2023). Hamas: “Aneksasi bukti Zionis tak henti ekspansi—perlawanan lanjut.” Otoritas Palestina: Laporkan ke PBB, tuntut sanksi AS sebagai fasilitator. Netizen Palestina: “Tepangan kami tak pudar, dunia bangun!” Di X, #BoycottIsrael tren 1 juta tweet.

Implikasi Global: Akhiri Solusi Dua Negara?

Jika RUU lolos, Tepi Barat jadi wilayah Israel, hapus harapan negara Palestina (Resolusi PBB 181 1947). AS: Biden (pra-Trump) tolak, tapi Vance kunjungan sinyal ambigu. Eropa: UE ancam sanksi perdagangan, Jerman & Prancis boikot produk permukiman. Arab Saudi: Normalisasi terganggu, tuntut hentikan ekspansi. ICC: Netanyahu didakwa genosida, aneksasi tambah bukti. Pakar UI Dr. Lina: “Ini eskalasi, picu perang regional—dunia harus tegas, boikot efektif.” Netizen global: “Palestina bebas, hentikan apartheid!” Dampak ekonomi: Permukiman Rp1.000 T/tahun, boikot rugikan Israel $50 M.

Kesimpulan: Boikot atau Diplomasi? Dunia Pilih Mana?

Aneksasi Tepi Barat bukan akhir, tapi awal konflik baru—Palestina tuntut boikot, Israel maju demi “keamanan”. PBB: Resolusi 2334 (2016) sebut permukiman ilegal, tapi veto AS blokir. Netizen: “Dukung Palestina, isolasi Netanyahu!” Diplomasi Trump-Vance kunci, tapi Maduro Venezuela ingatkan: “Jangan perang gila!” Indonesia: Dukung dua negara, Kemenlu: “Hormati hukum internasional.” Semoga damai menang, bukan darah lagi.

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *