Kapal Terbalik di Sanur pada 5 Agustus 2025 menewaskan dua WNA China akibat ombak besar. Basarnas Bali memimpin evakuasi, menyelamatkan 77 penumpang, sementara satu ABK hilang.
Kapal Terbalik di Sanur Saat Berlabuh
Kapal Terbalik di Sanur terjadi pada 5 Agustus 2025, ketika Bali Dolphin Cruise II oleng sekitar 100 meter dari Pantai Matahari Terbit, Denpasar, Bali. Insiden ini terjadi pukul 15.00 WITA saat kapal hendak berlabuh dari Nusa Penida. Kapal mengangkut 80 orang, termasuk 75 penumpang (73 WNA, 2 WNI) dan 5 ABK. Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, menyebut nakhoda kurang waspada terhadap gelombang mendadak.
Ombak Besar Jadi Penyebab
Ombak Besar menghantam kapal, menyebabkan kehilangan keseimbangan saat memasuki alur Pelabuhan Sanur. Gelombang setinggi 2–5 meter dari sisi kiri membuat kapal oleng dan terbalik 100–150 meter dari dermaga. Cuaca dilaporkan aman, tetapi ombak musiman menjadi faktor utama kecelakaan.
WNA China Tewas
WNA China menjadi korban, dengan Shio Guo Hong (20, laki-laki) dan Hanqing Yu (37, laki-laki) tewas tertimpa badan kapal. Konsulat China di Denpasar mengonfirmasi identitas dan membantu keluarga korban untuk pemulangan jenazah.
Basarnas Bali Pimpin Evakuasi
Basarnas Bali mengerahkan lima personel darat, tiga personel dengan Rigid Inflatable Boat, dan drone thermal untuk pencarian. Operasi evakuasi menyelamatkan 77 penumpang, meski terkendala ombak besar dan posisi kapal yang terbalik.
Penumpang Selamat Dirawat
Penumpang Selamat berjumlah 77 orang, termasuk nakhoda dan dua WNI. Sebanyak 17 penumpang dirawat di RSUD Bali Mandara karena luka ringan hingga sedang. Verifikasi identitas terkendala hilangnya dokumen seperti paspor.
Pelabuhan Sanur Ditutup
Pelabuhan Sanur ditutup sementara untuk mendukung evakuasi dan pencarian. Proses menarik kapal ke daratan terhambat oleh berat badan kapal dan kondisi laut, memperlambat operasi.
Kecelakaan Maritim di Bali
Kecelakaan Maritim ini menambah daftar insiden di Bali, seperti tenggelamnya KMP Yunicee pada 2021 yang menewaskan 11 orang. Bali, sebagai pusat wisata, menghadapi risiko pelayaran antarpulau.
Nusa Penida Rute Berisiko
Nusa Penida, tujuan wisata populer, terhubung dengan Sanur melalui jalur pelayaran yang rawan gelombang musiman. Insiden ini menyoroti perlunya peningkatan kewaspadaan di rute ini.
ABK Hilang Dicari
ABK Hilang, I Kadek Adi Jaya Dinata (23, asal Denpasar), diduga terjebak di dalam kapal. Basarnas terus melakukan pencarian intensif dengan dukungan warga lokal dan kapal kecil.
Wisata Bali Terdampak
Wisata Bali terkena imbas insiden ini, dengan penutupan Pelabuhan Sanur dan kekhawatiran wisatawan terhadap keselamatan pelayaran. Menteri Perhubungan meminta evaluasi standar keselamatan.
Kesimpulan
Kapal Terbalik di Sanur pada 5 Agustus 2025 menewaskan dua WNA China akibat Ombak Besar. Basarnas Bali berhasil menyelamatkan 77 Penumpang Selamat, tetapi ABK Hilang masih dicari. Pelabuhan Sanur ditutup, dan Kecelakaan Maritim ini memengaruhi Wisata Bali serta rute Nusa Penida. Tragedi ini menegaskan perlunya peningkatan keselamatan pelayaran.