Hot News Wawasan

Kedekatan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania: Persahabatan yang Terjalin Puluhan Tahun

Kedekatan Prabowo Subianto dengan Raja Yordania: Persahabatan yang Terjalin Puluhan Tahun

Oleh: Sentiment.co.id
Tanggal: 18 April 2025

Hubungan erat antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, telah menjadi sorotan dunia, terutama dalam kunjungan kenegaraan terbaru Prabowo ke Yordania pada April 2025. Persahabatan mereka bukanlah hal baru, melainkan ikatan yang terjalin sejak masa muda, diperkuat oleh latar belakang militer dan pengalaman hidup yang penuh liku. Artikel ini mengupas kedekatan kedua pemimpin, akar sejarahnya, serta dampaknya terhadap hubungan diplomatik Indonesia-Yordania.

Awal Mula Persahabatan

Kisah persahabatan Prabowo dan Raja Abdullah II bermula pada pertengahan 1990-an, saat Prabowo menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus. Keduanya memiliki kesamaan latar belakang sebagai prajurit yang digembleng di lembaga pelatihan militer elite Fort Benning, Amerika Serikat. Ikatan ini semakin kuat karena kecocokan pribadi dan pengalaman militer yang serupa. Raja Abdullah II, yang dikenal sebagai perwira Angkatan Udara Yordania dan memiliki kemampuan menerbangkan jet tempur, menganggap Prabowo sebagai sahabat dekat sejak mereka masih aktif di dunia militer.

MNC Group Klarifikasi Gugatan Rp119 Triliun

Namun, hubungan mereka tidak hanya berpijak pada masa-masa gemilang. Pada akhir 1998, pasca kerusuhan Mei di Indonesia, Prabowo menghadapi tuduhan berat terkait pelanggaran HAM dan memilih mengasingkan diri ke Yordania. Di masa sulit itu, Raja Abdullah II dan keluarga kerajaan Yordania menyambutnya dengan tangan terbuka. Prabowo bahkan mengungkapkan bahwa Raja Abdullah II menerimanya di “masa-masa tergelap” hidupnya, sebuah kebaikan yang tidak pernah ia lupakan. Ia sempat ditawari kewarganegaraan Yordania oleh Raja Hussein, ayah Raja Abdullah II, namun Prabowo menolak karena kecintaannya pada Indonesia.

Momen Hangat dalam Kunjungan Kenegaraan

Kunjungan kenegaraan Prabowo ke Yordania pada 13 April 2025 menjadi simbol kuat persahabatan mereka. Saat tiba di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II dengan jabat tangan erat dan pelukan hangat, sebuah gestur yang mencerminkan kedekatan personal kedua pemimpin. Momen istimewa lainnya terjadi ketika Raja Abdullah II mengemudikan sendiri mobil kepresidenan untuk mengantar Prabowo ke hotel, dengan Prabowo duduk di sampingnya—sebuah tanda penghormatan yang jarang terjadi dalam protokol kenegaraan.

Selama kunjungan, keduanya juga menunjukkan chemistry yang alami. Prabowo menyapa pilot pesawat tempur Yordania melalui komunikasi radio, mengenang masa-masa militernya, sementara Raja Abdullah II mengenang kedekatan mereka sejak masih menjadi prajurit muda. Keduanya juga menyaksikan atraksi flypass jet tempur Yordania, menambah nuansa nostalgia dalam pertemuan tersebut.

Dampak pada Diplomasi dan Isu Regional

Pegawai Samsat Karaoke Viral: Warga Antre Pajak

Kedekatan pribadi ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo dan Raja Abdullah II membahas isu-isu regional, termasuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina, serta menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang mempererat kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, dan kemanusiaan.

Raja Abdullah II dikenal sebagai salah satu pemimpin dunia yang vokal dalam mendukung perdamaian di Timur Tengah, termasuk dalam konflik Palestina-Israel. Prabowo, yang juga menunjukkan komitmen serupa, memanfaatkan hubungan ini untuk memperkuat posisi Indonesia di panggung global, khususnya dalam upaya kemanusiaan untuk Gaza. Persahabatan mereka menjadi jembatan untuk memperdalam dialog antarnegara, sekaligus menunjukkan bahwa hubungan personal antar pemimpin dapat menghasilkan dampak strategis.

Kontroversi dan Sentimen Publik

Meski kedekatan ini banyak dipuji, tidak semua pihak melihatnya secara positif. Beberapa postingan di platform X menyoroti hubungan Yordania dengan Israel, dengan salah satu pengguna menyebut Raja Abdullah II sebagai “pendukung utama Israel di Timur Tengah,” yang dianggap bertentangan dengan sikap Prabowo yang pro-Palestina. Namun, sentimen ini tampaknya tidak mengurangi antusiasme mayoritas publik Indonesia yang melihat kunjungan ini sebagai keberhasilan diplomasi Prabowo. Sebuah postingan di X bahkan menyebut momen Prabowo mengenang sambutan hangat Raja Abdullah II di masa sulit sebagai bukti “sahabat sejati yang kekal abadi.”

Penutup

Viral: Lamaran Ditolak di Sidoarjo Gegara Rombongan Berlebihan

Persahabatan Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II adalah kisah tentang loyalitas, saling menghormati, dan ikatan yang teruji oleh waktu. Dari masa muda sebagai prajurit hingga menjadi pemimpin negara, keduanya telah menunjukkan bahwa hubungan personal dapat menjadi fondasi kuat bagi kerja sama antarnegara. Kunjungan kenegaraan ke Yordania tidak hanya mempererat hubungan Indonesia-Yordania, tetapi juga menegaskan posisi Prabowo sebagai pemimpin yang mampu menjalin diplomasi dengan sentuhan kemanusiaan. Di tengah dinamika geopolitik yang kompleks, persahabatan ini menjadi pengingat bahwa kepercayaan dan kebaikan di masa lalu dapat membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik.

Sentiment.co.id
18 April 2025