Khamenei: Trump Membesar-besarkan Serangan AS ke Iran untuk Tutupi Kegagalan

Khamenei: Trump Membesar-besarkan Serangan AS ke Iran untuk Tutupi Kegagalan

Teheran, 30 Juni 2025 – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik keras pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait serangan militer AS terhadap Iran. Dalam pidato yang disampaikan di Teheran, Khamenei menyebut Trump sengaja membesar-besarkan dampak serangan tersebut untuk menutupi kegagalan kebijakan luar negeri AS selama masa kepemimpinannya.

Menurut Khamenei, narasi yang dibangun Trump soal serangan militer, termasuk operasi yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani pada Januari 2020, adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari ketidakmampuan AS mencapai tujuan strategis di Timur Tengah. “Trump dan sekutunya berusaha menciptakan ilusi kemenangan, padahal kenyataannya mereka gagal melemahkan ketahanan Iran,” ujar Khamenei, seperti dikutip dari media pemerintah Iran.

Khamenei menegaskan bahwa Iran tetap teguh menghadapi tekanan AS, termasuk sanksi ekonomi dan ancaman militer. Ia juga menyinggung bahwa kebijakan “tekanan maksimum” yang diterapkan Trump hanya memperkuat tekad rakyat Iran untuk mandiri dan tidak tunduk pada hegemoni Barat. “Mereka berpikir bisa mematahkan semangat kami dengan serangan dan sanksi, tetapi Iran justru semakin kuat,” tambahnya.

Pernyataan Khamenei ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS, terutama setelah laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan langkah baru untuk menekan program nuklir Iran. Meski Trump sudah tidak menjabat, pengaruhnya dalam politik AS masih kuat, dan pernyataannya sering memicu reaksi dari para pemimpin dunia, termasuk di Iran.

Aksi Tegas Bobby Nasution: Diskotik Narkoba Ditutup

Analis politik menilai, pernyataan Khamenei ini juga bertujuan untuk menggalang dukungan domestik di Iran, di mana perekonomian masih tertekan akibat sanksi internasional. Dengan mengecam Trump, Khamenei ingin menegaskan bahwa Iran tidak akan goyah meski menghadapi tekanan eksternal.

Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari Trump atau timnya terkait pernyataan Khamenei. Namun, pengamat memperkirakan bahwa isu ini dapat memanaskan kembali perdebatan soal kebijakan AS di Timur Tengah, terutama menjelang pemilu AS berikutnya.


sentiment: