Sentiment.co.id, 13 September 2025 – Kasus pembobolan rekening dana nasabah (RDN) PT Panca Global Sekuritas di Bank Central Asia (BCA) mengejutkan publik setelah kerugian ditaksir mencapai Rp70 miliar.
Direktur PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE), induk Panca Global Sekuritas, Trisno Limanto, menjelaskan aktivitas mencurigakan itu terjadi pada Selasa, 9 September 2025, berupa penarikan dana berulang dalam waktu singkat. Dana keluar melalui BCA Klik Bisnis ke rekening di luar daftar resmi (whitelist) yang seharusnya terdaftar untuk transaksi pasar modal.
“Pengalihan dana dengan tujuan di luar rekening yang telah didaftarkan sebelumnya oleh PGS diduga dilakukan melalui BCA Klik Bisnis,” ungkap Trisno dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9/2025).
Manajemen Panca Global segera mengembalikan dana ke RDN terdampak pada 10 September 2025 dan menonaktifkan sistem yang diduga terganggu. Trisno menegaskan pihaknya mengutamakan kepentingan nasabah serta memastikan seluruh kewajiban pasar modal tetap dipenuhi.
Sementara itu, Corporate Secretary BCA, I Ketut Alam Wangsawijaya, menegaskan bahwa sistem internal BCA masih aman. “Saat ini BCA sedang melakukan investigasi mendalam bersama perusahaan sekuritas terkait,” katanya.
Alam menambahkan, BCA menerapkan standar keamanan berlapis dan langkah mitigasi risiko untuk melindungi data serta transaksi nasabah. Pihaknya berkomitmen mendukung penuh investigasi yang tengah berlangsung.
Kasus pembobolan rekening bukan kali pertama terjadi di BCA. Pada 2023, seorang nasabah kehilangan dana Rp320 juta akibat penyalahgunaan data pribadi. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja kala itu menekankan pentingnya menjaga KTP, kartu ATM, buku tabungan, dan PIN sebagai “nyawa kedua” nasabah.
Perkembangan investigasi kasus pembobolan terbaru ini masih menunggu hasil penyelidikan bersama antara BCA, Panca Global Sekuritas, dan otoritas pasar modal.
Komentar