sentiment.co.id – Usulan Luhut Pandjaitan suntik dana Rp50 triliun ke INA viral di X sejak 17 Oktober 2025, netizen campur dukung “bijak gerakkan ekonomi, BI sisa Rp491T jangan mengendap!” dan skeptis “uang rakyat leverage, untung siapa akhirnya?”, soroti strategi sovereign wealth fund di tengah deviden BUMN Rp90 triliun.
Kronologi Usulan Luhut di Forum Ekonomi Prabowo
17 Oktober 2025, Ketua DEN Luhut Pandjaitan usul Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa alokasikan Rp50 triliun/tahun dari dana sisa BI Rp491 triliun (Rp200 triliun sudah ke perbankan) ke Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund nasional. “Leverage bisa Rp1.000 triliun dalam 5 tahun—sangat besar untuk proyek prioritas,” ujar Luhut di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth, Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Purbaya mulai distribusi dana BI sejak 8 September ke 5 bank BUMN, tingkatkan kredit. Luhut: INA stabil & terjamin, Danantara (pengelola deviden BUMN Rp80-90 triliun) invest mandiri sukses. Profil: INA kelola aset negara sejak 2021, target Rp1.000 triliun AUM 2029, fokus infrastruktur & hilirisasi.
Sentimen Publik di Media Sosial
Netizen X ramai #SuntikINA, sentimen didominasi dukung.
Positif (60%):
- Dukung: “Luhut cerdas, gerakkan Rp491T BI—ekonomi 8% mimpi jadi nyata!”
Negatif (30%):
- Skeptis: “Leverage uang rakyat, kalau rugi gimana? Transparansi dulu!”
Netral (10%):
- Fakta: “Usul 17 Okt, Rp50T/tahun, Liputan6.”
Usulan ini jadi pelajaran optimalisasi dana negara. Netizen, setuju suntik INA?
Komentar