Hot News
Beranda / Hot News / Massa Bakar Rumah Politisi hingga Gedung Parlemen di Nepal

Massa Bakar Rumah Politisi hingga Gedung Parlemen di Nepal

Massa Bakar Rumah Politisi hingga Gedung Parlemen di Nepal
Massa Bakar Rumah Politisi hingga Gedung Parlemen di Nepal

KATHMANDU — Gelombang demonstrasi besar-besaran di Nepal semakin memanas. Massa yang terdiri dari ribuan pelajar dan generasi muda melakukan aksi anarkis dengan membakar rumah politisi hingga gedung parlemen pada Selasa (9/9).

Salah satu yang menjadi sasaran adalah kediaman mantan Perdana Menteri Nepal, Bahadur Deuba. Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat massa menyerbu rumah Deuba dan istrinya, Arzu Rana Deuba, yang kini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Nepal. Deuba tampak dibopong keluar rumah dengan kondisi babak belur dan kepala berdarah.

Militer Nepal segera melakukan evakuasi terhadap sejumlah pejabat kabinet usai gelombang massa membakar rumah-rumah pejabat. Gedung parlemen Nepal juga tidak luput dari aksi perusakan dan pembakaran oleh para demonstran.

Situasi semakin genting setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli memutuskan mundur dari jabatannya. Oli dikabarkan melarikan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menghindari amarah publik. Media lokal NDTV melaporkan, rumah pribadi Oli serta kediaman Presiden Nepal Ram Chandra Poudel juga menjadi sasaran amuk massa.

Aksi-aksi vandalisme terhadap properti negara dan rumah para pejabat kian memperburuk kondisi politik Nepal. Ribuan demonstran dilaporkan masih bertahan di jalanan, menuntut perubahan menyeluruh di tubuh pemerintahan yang mereka nilai sarat korupsi dan gagal memenuhi aspirasi rakyat.

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

Situasi darurat kini tengah berlangsung, dengan militer mengambil alih pengamanan di berbagai titik vital, termasuk ibu kota Kathmandu. Pemerintah Nepal menghadapi tekanan besar untuk segera meredakan krisis politik dan keamanan yang semakin tidak terkendali.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *