Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf terkait pernyataannya yang sempat viral, “kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedaganglah”. Pernyataan itu memicu kontroversi dan menuai kritik dari berbagai kalangan, terutama para pendidik.
Klarifikasi Menag
Dalam konferensi pers, Rabu (3/9/2025), Nasaruddin menegaskan bahwa ia tidak bermaksud merendahkan profesi guru.
“Saya menyadari potongan pernyataan saya menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya menegaskan guru adalah profesi yang sangat mulia,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah lama berprofesi sebagai pengajar.
“Puluhan tahun hidup saya diabdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa guru, di balik kemuliaannya, tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak,” ujarnya.
Komitmen Pemerintah
Menag menekankan bahwa pemerintah berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru, baik dari sisi tunjangan maupun kualitas pendidikan. Ia menyebut saat ini ada 227.147 guru non-PNS di bawah naungan Kemenag yang sudah menerima kenaikan tunjangan profesi.
Pesan untuk Guru
Nasaruddin menutup klarifikasinya dengan menyampaikan penghormatan kepada para guru. Menurutnya, guru adalah pilar utama pembangunan bangsa karena dari ketulusan hati mereka lah generasi penerus ditempa.
Penulis: Saraswati
Tanggal Terbit: Rabu, 3 September 2025