sentiment.co.id – Rekaman CCTV aksi pencurian motor dinas polisi di Bekasi Timur viral nasional. Netizen kaget dan geram: “Berani banget malingnya, polisi aja kena—keamanan internal lemah!” Tuntutan: Polres usut serius, jangan rusak citra.
Kronologi: Hilang di Siang Bolong
Pagi di Bekasi Timur, CCTV rekam pelaku santai ambil motor dinas Polda Metro Jaya dari parkir, lalu kabur. Video “Motor Polda digasak maling” meledak di medsos. Zona polisi ironis sasaran empuk. Data Polres: 50 kasus hilang kendaraan 2025, naik 15%. Maling incar dinas: nilai tinggi, mudah jual.
Reaksi Publik: Sindir dan Tuntut Transparansi
Netizen: “Maling pro, polisi santai parkir?” Spekulasi: “CCTV ada, tak tanggap darurat?” Polres: “Investigasi serius, identifikasi pelaku, buru cepat.” Warga: “Sering curi, butuh patroli ketat.” Pakar UI Dr. Budi Santoso: “Soroti SDM, audit keamanan agar citra aman.” Serupa: Makassar 2024 (tangkap 3 hari), Surabaya 2023 (kelalaian parkir).
Dampak: Hotspot Kriminal di Zona Polisi
Bekasi Timur hotspot pencurian meski pusat polisi. Kelalaian: minim CCTV, parkir tanpa kunci ganda. Sopir truk: “Pasang alarm.” Polisi rencana: pos jaga, drone, GPS. Kapolri Listyo Sigit: “Audit nasional, training parkir.” Netizen: “Viral tangkap pelaku—aman dulu!” Citra polisi turun, warga ragu lapor. Usul: app pelaporan real-time.
Pencegahan dan Kesimpulan
Polri: audit internal, pelatihan, kolaborasi warga (ronda, CCTV komunal). Kapolres: “Tambah CCTV AI, patroli malam.” Kasus ini cermin lemah pengamanan—buru pelaku, reformasi. Polisi lindungi rakyat dari aset sendiri. “Gaspol usut, pulihkan citra!”
Komentar