sentiment.co.id – Pernyataan Gubernur Aceh Mualem tolak pemotongan TKD viral di X sejak 8 Oktober 2025. Netizen dukung “daerah pelosok jangan dipotong” meski sindir “pusat efisiensi, daerah yang kena”. Soroti dampak 25% pemangkasan pada APBD Aceh di tengah tuntutan APPSI.
Kronologi Penolakan Mualem Usai Rapat APPSI
Selasa (7/10/2025), usai rapat APPSI dengan Menkeu Purbaya di Jakarta, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) tegas tolak pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) 2025. “Semuanya kami usulkan supaya tidak dipotong. Anggaran kita tidak dipotong. Karena itu beban semua provinsi,” ujar Mualem. Data Aceh: Potong 25% TKD, beberapa daerah 30-35%. Dampak: Stabilitas fiskal terganggu, program prioritas seperti pelayanan publik, infrastruktur, kesejahteraan terhambat. Tak sejalan UU 23/2014 otonomi daerah. Mualem: “Pemotongan imbas program prioritas, harap pusat pertimbangkan kondisi riil.”
Sentimen Publik di Media Sosial
Netizen X ramai #TolakPotongTKD, sentimen didominasi solidaritas daerah.
Positif (65%):
- Dukung: “Mualem benar! Aceh butuh dukung, bukan kurangi—daerah pelosok kena imbas.”
Negatif (25%):
- Sindir: “Pusat efisiensi, TKD dipotong—gubernur protes massal?”
Netral (10%):
- Fakta: “Potong 25% Aceh, rapat APPSI 7/10.”
Pernyataan ini jadi suara daerah. Netizen, solusi TKD adil seperti apa?
Komentar