Internasional
Beranda / Internasional / Netanyahu Peringatkan Iran Kembangkan ICBM Jangkau AS: “Bisa Bom New York”

Netanyahu Peringatkan Iran Kembangkan ICBM Jangkau AS: “Bisa Bom New York”

Netanyahu Peringatkan Iran Kembangkan ICBM Jangkau AS: "Bisa Bom New York"
Netanyahu Peringatkan Iran Kembangkan ICBM Jangkau AS: "Bisa Bom New York"

sentiment.co.id – Wawancara Netanyahu dengan Ben Shapiro viral di X sejak 7 Oktober 2025, netizen campur dukung “Israel selamatkan AS dari Iran!” dan skeptis “fearmongering Netanyahu lagi”, soroti eskalasi nuklir Timur Tengah di tengah perang Gaza.

Kronologi Wawancara dengan Ben Shapiro

Senin (7/10/2025), PM Israel Benjamin Netanyahu wawancara eksklusif dengan podcaster Ben Shapiro, peringatkan Iran kembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) jangkau 8.000 km, potensial +3.000 km ancam pantai timur AS seperti New York, Boston, Washington, Miami. “Iran bisa memeras kota mana pun di Amerika… Mereka tidak rasional, sering teriak ‘Matilah Amerika’,” tegas Netanyahu, sebut Israel cegah nuklir Iran via intelijen gagalkan ISIS dan teror global. Ia soroti kerja sama militer Israel-AS ciptakan senjata ofensif canggih tak dimiliki adidaya lain, teknologi Israel dibagi lindungi warga AS. Soal Gaza, Netanyahu klaim operasi militer hampir selesai: “Dua tahun lalu dunia kira Israel hancur, kini kita hancurkan poros Iran dan proksinya.” Tapi perang tak berakhir selama Hamas berkuasa; tujuan: bebaskan sandera (46 ditahan, data terbaru 48) dan akhiri kekuasaan Hamas. Iran bantah klaim sebagai “ancaman imajiner” untuk provokasi.

Sentimen Publik di Media Sosial

Netizen X ramai #NetanyahuIran, sentimen didominasi khawatir eskalasi.

Positif (40%):

  • Dukung: “Israel lindungi AS, terima kasih Netanyahu!”

Negatif (50%):

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

  • Skeptis: “Propaganda Netanyahu, Iran bohongi dunia lagi?”

Netral (10%):

  • Fakta: “ICBM Iran 8.000 km, ancam NYC.”

Wawancara ini jadi pelajaran geopolitik. Netizen, apakah AS harus tegas sanksi nuklir Iran?

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *