Oknum Guru Madrasah di Demak Diduga Cabuli Belasan Santri, Warga Geram

Oknum Guru Madrasah di Demak Diduga Cabuli Belasan Santri, Warga Geram

Seorang oknum guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) berinisial MS (60) di Demak, Jawa Tengah, diamankan polisi atas dugaan pencabulan terhadap belasan santriwati berusia 9-12 tahun. Kasus ini terbongkar setelah seorang korban bercerita kepada temannya usai menonton film Bidaah, yang mengisahkan pelecehan serupa. Cerita tersebut sampai ke telinga karyawan kantin, lalu dilaporkan ke pihak berwenang.

MS diduga memanfaatkan momen setor hafalan untuk melakukan perbuatan tak senonoh. Dari hasil pertemuan wali murid dan yayasan, terungkap setidaknya 10 santriwati menjadi korban, dengan kemungkinan jumlah lebih banyak. Warga setempat, yang mengenal MS sebagai tokoh agama, terkejut dan marah. Kemarahan warga memuncak hingga MS nyaris dihakimi massa sebelum diamankan polisi.

Kepala Desa Mulyoharjo, Suharso, menyatakan keterkejutannya karena MS dikenal religius. “Dia tokoh agama di kampung, tak disangka melakukan ini,” ujarnya. Polres Demak, melalui Kasatreskrim AKP Kuseni, tengah mendalami motif dan kronologi kejadian. Yayasan madrasah telah memecat MS dan berkomitmen bekerja sama dengan polisi.

Kementerian Agama Kabupaten Demak menyesalkan peristiwa ini. Kepala Kemenag, H. Taufiqur Rahman, menegaskan bahwa madrasah harusnya menjadi tempat aman bagi peserta didik. Pihaknya telah meminta pengelola madrasah memperketat pengawasan.

Pegawai Samsat Karaoke Viral: Warga Antre Pajak

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat di lembaga pendidikan agama. Warga diminta menyerahkan penanganan kepada hukum untuk menghindari main hakim sendiri. Proses hukum terhadap MS terus berjalan, dengan harapan keadilan bagi para korban dapat ditegakkan secepatnya.

sentiment: