sentiment.co.id – Sebuah insiden mencekam terjadi di cabang bank BUMN di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ketika oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) Praka S mengamuk dan melepaskan tembakan dari senjata laras panjang. Kejadian pada Kamis pagi (25/9/2025) ini memicu kepanikan warga dan nasabah, tapi untungnya tidak ada korban jiwa. Praka S, yang tergabung di Divisi III Kostrad, langsung diamankan oleh anggota Kodim Gowa.
Kronologi Aksi Ngamuk Oknum TNI
Peristiwa bermula sekitar pukul 09.00 WIB, ketika Praka S memasuki bank di Jalan Ahmad Yani, Mallawa, Gowa. Diduga karena masalah transaksi, ia berdebat dengan petugas teller. Ketegangan memuncak saat Praka S mengeluarkan senjata dinas SS2-V4 dan melepaskan satu tembakan ke udara. Suara letusan menggema, membuat nasabah berlarian keluar gedung. Video amatir yang beredar menunjukkan Praka S berteriak marah, sambil mengacungkan senjata, sebelum akhirnya ditenangkan oleh petugas keamanan bank.
Nasabah yang trauma, seperti Ibu Siti (45), menceritakan, “Saya lagi antre transfer, tiba-tiba dengar tembakan. Semua panik, anak saya nangis ketakutan.” Bank segera tutup sementara untuk evakuasi dan pemeriksaan keamanan. Polisi militer tiba 15 menit kemudian, menangkap Praka S tanpa perlawanan.
Respons TNI dan Penyelidikan
Kapendam XIV Hasanuddin, Kolonel Kavaleri Budi Wirman, mengonfirmasi kejadian pada Kamis (25/9/2025). “Benar oknum TNI AD ngamuk dan lepas tembakan. Diamankan Kodim Gowa, kini diserahkan ke Divisi III Kostrad untuk proses disiplin,” ujarnya. Motif diduga masalah pribadi, tapi penyidik dalami apakah ada faktor alkohol atau stres dinas.
Kodim Gowa segera bentuk tim investigasi internal. “Kami prioritaskan keamanan masyarakat. Oknum ini akan diproses sesuai hukum militer,” tambah Kapendam. Bank BUMN berkoordinasi dengan Polres Gowa untuk rekaman CCTV sebagai bukti.
Dampak dan Pelajaran dari Insiden
Insiden ini menambah daftar kasus oknum TNI yang melanggar, merusak citra institusi. Warga Gowa trauma, dengan beberapa nasabah ragu kembali ke bank tersebut. Netizen ramai di medsos: “Oknum kok gini? Senjata dinas buat ancam rakyat?” tulis @gowaupdate.
Kasus ini ingatkan pentingnya pengawasan senjata dinas dan manajemen stres prajurit. TNI janji transparan, tapi publik harap tindakan tegas cegah keulangan.
Komentar