Olahraga
Beranda / Olahraga / Pelatih Irak Sebut Thailand Mirip Timnas Indonesia

Pelatih Irak Sebut Thailand Mirip Timnas Indonesia

Pelatih Irak Sebut Thailand Mirip Timnas Indonesia
Pelatih Irak Sebut Thailand Mirip Timnas Indonesia

Pelatih Irak, Graham Arnold, menilai laga final Piala Raja melawan Thailand bakal menjadi ujian penting menjelang pertemuan dengan Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Irak melaju ke final setelah mengalahkan Hong Kong, dan akan menghadapi Thailand di Stadion Kanchanaburi, Minggu (8/9). Turnamen mini ini menjadi bagian dari agenda FIFA Matchday September bagi skuad Arnold.

“Tujuan kami sejak awal adalah memainkan dua pertandingan yang kuat di turnamen ini. Menghadapi Thailand adalah persiapan penting sebelum melawan Indonesia dan Arab Saudi bulan Oktober,” ujar Arnold dikutip dari Winwin.


Thailand dan Indonesia Punya Kemiripan

Arnold menyebut, gaya bermain Thailand mirip dengan Timnas Indonesia. Pengalaman melatih Australia melawan Garuda di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 membuatnya tahu betul pola permainan tim asuhan Shin Tae-yong.

“Thailand mirip dengan tim Indonesia yang akan kami hadapi di kualifikasi. Bahkan peringkat Thailand lebih tinggi, jadi pertandingan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ucap pelatih berusia 62 tahun itu.

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi


Modal Penting Hadapi Garuda

Arnold berharap para pemain Irak tampil dengan mental kuat. Ia menekankan, kemenangan atas Thailand akan menjadi modal berharga jelang menghadapi Indonesia di kualifikasi.

“Kami punya jeda 72 jam antar laga, mirip dengan jadwal kualifikasi. Fokus kami tetap pada peningkatan aspek menyerang setelah sebelumnya konsentrasi di pertahanan,” jelasnya.

Dengan begitu, duel Irak vs Thailand di final Piala Raja bukan hanya soal trofi, melainkan juga bagian dari strategi besar menghadapi persaingan ketat di Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Indonesia dan Arab Saudi.


Kasus Selingkuh Julia Prastini Jadi Bahan Studi Kampus: Soroti Cancel Culture di Medsos

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *