sentiment.co.id – Seorang pendeta di Yahukimo, Papua, mengalami kerugian besar setelah membayar Rp20 juta untuk servis motor, namun kendaraan kembali mogok hanya 100 meter setelah keluar dari bengkel. Kejadian ini menjadi viral di media sosial pada Rabu (24/9/2025), memicu kemarahan warganet.
Awalnya, pendeta tersebut membayar Rp10 juta untuk perbaikan. Namun, pihak bengkel meminta tambahan Rp10 juta untuk suku cadang dari Jayapura, termasuk ongkos kirim. Setelah motor dikembalikan dengan klaim telah diperbaiki dan diisi bensin penuh, pendeta tersebut mendapati motornya mogok tak lama setelah digunakan. Ia terpaksa mendorong motor kembali ke bengkel.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap sejumlah masalah: lampu belakang tidak terpasang sempurna, baut kap motor longgar, dan aki yang dipasang ternyata bekas. Pendeta tersebut memprotes kelalaian bengkel, yang diduga mematok biaya tidak wajar dan gagal memberikan layanan berkualitas.
Kasus ini memicu diskusi tentang pentingnya pengawasan terhadap praktik bengkel di daerah terpencil seperti Yahukimo, di mana opsi layanan terbatas. Warganet mendesak tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Komentar