Penemuan Tragis: Jasad Tanpa Kepala, Tangan, dan Kaki Gegerkan Warga Serang, Banten
Penulis: Tim Redaksi Sentiment.co.id
Tanggal: 20 April 2025
Kamis sore (18 April 2025) menjadi momen yang mencekam bagi warga Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten. Sesosok mayat perempuan tanpa kepala, tangan, dan kaki ditemukan dalam kondisi membusuk di Kampung Ciberuk, RT 002 RW 004. Penemuan ini sontak menggegerkan masyarakat setempat dan menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB oleh seorang warga yang sedang mencari rumput di kawasan hutan. Awalnya, warga mencium bau busuk yang menyengat dari tumpukan daun dan kayu bakar. Ketika diperiksa lebih dekat, ternyata di bawah gadebong pisang dan sisa kayu terdapat jasad perempuan yang telah termutilasi. “Saya kaget, bau tidak sedap itu ternyata dari mayat. Kondisinya sudah rusak, tanpa kepala, tangan, dan kaki,” ujar salah seorang saksi kepada media.
Kapolsek Pabuaran, Iptu Suwarno, membenarkan penemuan tersebut. Menurutnya, jasad perempuan tersebut diduga menjadi korban mutilasi. “Bagian kepala, tangan, dan kaki hilang, kemungkinan dipotong. Kondisi mayat sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat,” ungkap Suwarno dalam keterangannya pada Sabtu (19/4/2025).
Saat ini, jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Serang, untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian serta identitas korban. Tim penyidik dari Polsek Pabuaran dan Satreskrim Polresta Serang Kota masih bekerja keras untuk mengidentifikasi korban dan menelusuri pelaku di balik kasus mengerikan ini. “Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam. Identitas korban belum diketahui, dan motifnya masih dalam proses pengungkapan,” tambah Suwarno.
Kasus ini menambah daftar panjang kejadian mutilasi yang menggemparkan di Indonesia. Warga sekitar mengaku shock dan berharap pihak kepolisian segera mengungkap misteri di balik kematian tragis ini. “Semoga pelakunya cepat tertangkap. Ini sangat meresahkan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan segala informasi yang dapat membantu penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih terus didalami, dan publik menanti perkembangan lebih lanjut dari otoritas terkait.