Sentiment.co.id – Banjir bandang yang guncang Bali sejak 10 September 2025 jadi ujian berat: 17 korban jiwa, 5 masih dicari, 562 mengungsi, 515 bangunan rusak—terparah di Denpasar, Jembrana, Gianyar, Badung. Tapi, pemerintah gerak cepat! Menteri HAM Natalius Pigai dan Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kunjungi posko pengungsian Balai Banjar Dakdakan, Peguyangan, Denpasar, Jumat (12/9/2025). Mereka serahkan santunan Rp2 miliar lebih—Rp15 juta per korban jiwa, Rp5 juta per luka—plus logistik seperti makanan, pakaian, tenda, dan toilet portable.
Pigai tegas: “Negara wajib lindungi hak dasar warga, suka duka sama. Ini urusan kemanusiaan—pangan, sandang, kesehatan harus terpenuhi!” Ia dialog langsung sama korban, seperti I Made Raswata Mahendrayana yang luka kaki gara-gara benda tajam saat kabur. Gus Ipul tambah: “Prabowo pantau ketat via daring, tugaskan kami gotong royong. Lumbung sosial siap bantu darurat, termasuk psikososial.” Mereka jenguk korban di RSUP Prof Ngoerah, pastikan perawatan optimal.
Bencana ini picu hujan ekstrem gelombang Rossby-Kelvin, plus alih fungsi lahan 1.000 hektare jadi villa—deforestasi 459 ha bikin air nggak terserap. Prabowo blusukan sebelumnya, perintah BNPB evakuasi kilat. Netizen puji: “Mantap, menteri langsung turun tangan!” Kunjungan ini simbol komitmen: darurat dulu, lalu rehabilitasi infrastruktur. Semoga Bali bangkit cepat—gotong royong!
Komentar