Sentiment.co.id, 13 September 2025 – Isu pergantian Kapolri semakin menguat setelah beredar kabar Presiden Prabowo Subianto telah mengirim surat presiden (supres) ke DPR RI terkait posisi Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Desakan pergantian Kapolri sebelumnya ramai disuarakan berbagai pihak, mulai dari pengamat hingga mahasiswa, usai insiden kecelakaan yang menewaskan pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, akibat tertabrak anggota Brimob pada akhir Agustus 2025. Selain itu, Listyo juga dinilai gagal mengendalikan situasi saat gelombang unjuk rasa akhir Agustus hingga awal September yang menelan sedikitnya 10 korban jiwa.
Dua Nama Calon Pengganti
Informasi yang beredar menyebut Istana telah mengajukan dua nama perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) ke DPR. Salah satunya adalah Komjen Pol Suyudi Ario Seto, Kepala BNN yang baru saja naik pangkat. Lulusan Akpol 1994 itu dikenal berpengalaman di bidang reserse serta pernah menjabat sebagai Kapolres hingga Kapolda.
Selain Suyudi, Komjen Dedi Prasetyo juga masuk bursa calon Kapolri. Dedi saat ini menjabat sebagai Wakapolri setelah sebelumnya menduduki posisi Kadiv Humas Polri dan Kapolda Kalimantan Tengah.
Tuntutan Reformasi Polri
Pengamat kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto, menilai pergantian Kapolri hanyalah hak prerogatif Presiden. Namun ia menegaskan reformasi Polri tidak boleh berhenti pada pergantian pimpinan saja, melainkan perlu menyentuh masalah struktural dan sistemik.
“Kalau pembentukan Tim Reformasi Polri hanya untuk mempercepat pergantian Kapolri tanpa menyentuh problem substansial, itu tak lebih dari angin surga,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).
Hingga kini, DPR RI belum memberi tanggapan resmi terkait supres tersebut. Namun isu santer menyebut pengumuman resmi dari Istana bisa dilakukan akhir pekan ini atau awal pekan depan.
Komentar