Pria Bunuh 2 Anak dan Istri Gara-gara One Piece, Warganet: ‘Settingan Polisi’

Pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece di Berau viral. Warganet sebut settingan polisi. Simak kronologi, fakta, dan respons publik di 2025.

Pria Bunuh 2 Anak dan Istri Gara-gara One Piece: Tragedi Mengguncang Berau

Pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece menjadi berita menghebohkan di Berau, Kalimantan Timur, setelah video pengakuan pelaku viral di media sosial. Julius (34), tersangka pembunuhan, mengaku terinspirasi anime One Piece saat menghabisi nyawa istri hamil dan dua anaknya. Warganet ramai menyebut kasus ini “settingan polisi” untuk menutupi motif sebenarnya. Apa yang terjadi di balik tragedi ini? Artikel ini mengulas kronologi, fakta, dan respons publik atas kasus yang mengguncang pada 10 Agustus 2025.

Kronologi Pembunuhan

Pada Minggu (10/8/2025) pagi, Julius membunuh istri hamil enam bulan, Norviana (32), serta dua anaknya, Norinsea (5) dan Noval (4), di Kampung Punan Mahakam, Kecamatan Segah, Berau. Video viral menunjukkan Julius di mobil polisi, mengaku pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece. “Saya dimarahi One Piece, tak memenuhi syarat kehidupannya,” katanya dengan nada linglung. Polisi menemukan Norviana tergeletak di dekat kamar mandi dengan luka di kepala dan perut, sementara kedua anaknya ditemukan tewas di dalam rumah.

Fakta dan Penyelidikan

Polres Berau menyebut Julius menunjukkan tanda gangguan jiwa saat diinterogasi. Kasi Humas AKP Ngatijan menjelaskan bahwa pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece hanya “asal bicara” akibat depresi. Pemeriksaan kejiwaan dilakukan di RSUD Abdul Rivai, dengan tes toksikologi untuk mendeteksi zat pengaruh. Motif awal menurut saksi adalah cekcok keluarga, di mana Norviana meminta cerai, memicu emosi Julius. Barang bukti pisau dapur dan pakaian berlumuran darah telah diamankan. Penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan motif sebenarnya.

Respons Publik

Video pengakuan Julius memicu reaksi beragam di media sosial. Tagar #OnePieceBerau trending, dengan netizen mempertanyakan kebenaran motif. Banyak yang menyebut pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece sebagai “settingan polisi” untuk mengalihkan isu. “Nonton One Piece bertahun-tahun, tak ada adegan bunuh keluarga!” tulis seorang pengguna. Sebagian menuntut transparansi, sementara lainnya prihatin atas nasib korban, menyerukan keadilan.

Susunan Upacara Hari Pramuka 2025: Panduan Lengkap untuk Peringatan 14 Agustus

Dampak dan Imbauan

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi warga Berau. Pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece menyoroti isu kesehatan mental dan kekerasan dalam rumah tangga. Polisi mengimbau masyarakat tidak menyebar hoaks dan melaporkan informasi terkait kasus. Pemerintah daerah didesak menyediakan layanan konseling untuk mencegah kejadian serupa.

Kesimpulan
Pria bunuh 2 anak dan istri gara-gara One Piece mengguncang Berau, dengan pengakuan pelaku memicu spekulasi “settingan polisi.” Meski penyelidikan mengarah pada gangguan jiwa dan masalah keluarga, kasus ini menuntut transparansi dan keadilan untuk korban. Publik diimbau bijak menyikapi informasi demi menghormati keluarga yang ditinggalkan.

Penulis: Trisno
Tanggal Terbit: 13 Agustus 2025


Reaksi Sentiment Public

Trisno: Profesional Analisis Sentiment Media Sosial. Ahli mengubah data kompleks jadi wawasan strategis, penulis artikel Sentiment.co.id