sentiment.co.id – Nama Kyai Masturo Rohili mencuat sebagai topik hangat di media sosial setelah kasus dugaan pencabulan yang melibatkan anak angkat dan keponakannya. Tokoh agama asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ini dikenal sebagai pendakwah aktif yang sering mengisi ceramah di tingkat lokal hingga regional. Reputasinya sebagai ulama disegani membuatnya diundang dalam berbagai forum keagamaan, membina umat selama bertahun-tahun.
Masturo adalah pendiri dan pemilik Yayasan Al Hidayah Arrohiliyah Bekasi (YAHIB), berlokasi di Jalan Raya Madrasah Rawa Kalong, RT 02 RW 04, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara. Yayasan ini menaungi TK Roudlatul Athfal YAHIB dan pondok pesantren, dengan keluarga terlibat: adik dan keponakannya jadi pengelola. Ia juga disebut Ketua Forum Penjaga Alim Ulama (FPAU), meski organisasi ini belum diverifikasi resmi.
Selain dakwah, Masturo aktif di umrah sebagai tour leader biro perjalanan terkenal. Di politik, ia pernah jadi pengurus partai daerah. Peran kyai di pesantrennya: pengajar utama, teladan ibadah, pembina santri, pendidik nasionalisme, pencetak kader, tanpa orientasi materi, dan ikhlas mendidik.
Viralitas Masturo kini soroti kontradiksi antara citra ulama dan tuduhan pelecehan. Publik tuntut transparansi, sementara keluarga korban ungkap kronologi sejak korban SD. Kasus ini ingatkan pengawasan ketat di lembaga agama.
Komentar