sentiment.co.id – Badan Gizi Nasional (BGN), yang mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG), menjadi sorotan setelah netizen menyoroti daftar pejabat tinggi yang didominasi purnawirawan TNI tanpa kehadiran ahli gizi. Berdasarkan situs bgn.go.id, jabatan kunci diisi oleh Mayjen (Purn) Lodewyk Pusung (Wakil Kepala BGN), Brigjen (Purn) Sarwono (Sekretaris Utama), Brigjen (Purn) Jimmy Alexander Adirman (Inspektur Utama), Brigjen (Purn) Suardi Samiran (Deputi Penyediaan dan Penyaluran), serta Mayjen (Purn) Dadang Hendrayudha (Deputi Pemantauan dan Pengawasan).
Kritik muncul di media sosial pada Rabu (25/9/2025), terutama karena kasus keracunan MBG di beberapa daerah. Netizen mempertanyakan, “Kok gak ada ahli gizinya?” di tengah sorotan terhadap kualitas dan keamanan menu MBG. Sejumlah pihak mendesak evaluasi menyeluruh, bahkan penghentian sementara program, untuk memastikan standar gizi terpenuhi.
Program MBG, yang digagas untuk meningkatkan kesehatan dan pendidikan anak, kini dihadapkan pada tantangan implementasi. Kehadiran purnawirawan TNI di posisi strategis memicu debat tentang relevansi keahlian mereka dalam pengelolaan gizi. Pemerintah diminta segera menanggapi kritik ini untuk memulihkan kepercayaan publik.
Komentar