Misteri
Beranda / Misteri / Rahasia Motif Pembunuhan Brigadir Esco: Apa yang Disembunyikan Polisi di Balik Pintu Rekonstruksi yang Tertutup Rapat?

Rahasia Motif Pembunuhan Brigadir Esco: Apa yang Disembunyikan Polisi di Balik Pintu Rekonstruksi yang Tertutup Rapat?

Rahasia Motif Pembunuhan Brigadir Esco: Apa yang Disembunyikan Polisi di Balik Pintu Rekonstruksi yang Tertutup Rapat?
Rahasia Motif Pembunuhan Brigadir Esco: Apa yang Disembunyikan Polisi di Balik Pintu Rekonstruksi yang Tertutup Rapat?

sentiment.co.id – Rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco oleh istrinya Briptu Rizka Sintiyani di Lombok Barat viral di X sejak 29 September 2025, tapi motif dirahasiakan picu teori konspirasi gila. Keluarga korban kecewa proses tertutup, netizen spekulasi “orang ketiga gelap” atau “konflik internal Polri”—tagar #RahasiaEscoMeledak, tuding “bukti hilang” di tengah 50 adegan misterius yang dilarang disaksikan, seolah ada hantu masa lalu yang tak ingin terungkap.

Bayang-Bayang Malam Tragis: Dari Cinta ke Kematian

Bayangkan hening malam 24 Agustus 2025 di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lombok Barat. Brigadir Esco Faska Rely, intel Polsek Sekotong yang energik, ditemukan menggantung di pohon belakang rumahnya—jasad membusuk, wajah hancur seperti dihajar, leher terikat tali kasar. Mertuanya, Siun, yang menemukannya, bergidik: “Ini bukan bunuh diri… Ada yang aneh, luka-luka itu baru.” Autopsi ungkap penganiayaan brutal sebelum gantung—pemukulan, luka sayat—tapi siapa dalangnya? Polres Lombok Barat curiga istri Esco, Briptu Rizka Sintiyani, polwan intel yang kini tersangka nomor satu.

Gelar perkara 19 September tetapkan Rizka tersangka, ditahan di Rutan Polda NTB yang dingin. Kuasa hukum keluarga Esco, Lalu Anton Hariawan, bisik-bisik: “Delapan ahli terlibat, bukti menggunung—tapi motif? Seperti kabut tebal, tak tersentuh.” Bisik-bisik tetangga: Rizka sering tagih transferan Esco, mertua curhat rumah tangga retak—ada bayang orang ketiga? Tes poligraf Rizka gagal, kuasa hukumnya Rosihan Zulby raung: “Cacat hukum! Tak ada dua alat bukti sah—ini kriminalisasi bayangan!” Saksi banjir, tapi Rizka kukuh: “Saya tak bersalah… Ada yang salah paham malam itu.”

Rekonstruksi 29 September pukul 09.00 WITA jadi puncak misteri: 50 adegan di rumah & kebun, Rizka pakai baju tahanan peragakan sendiri—tapi pintu ditutup rapat, polisi kawal ketat. Ayah Esco, Samsul Herawadi, di luar pagar: “Transparan katanya, kok keluarga diblokir masuk rumah? Apa yang disembunyikan di balik dinding itu?” Rizka tolak versi penyidik, wajahnya berubah—warga sorak: “Beda banget, makeup atau topeng rahasia?” Kasubdit Jatanras Polda NTB AKBP Catur Erwin: “Motif rahasiakan sementara—lindungi proses… atau yang lain?” Kuasa hukum curiga: “Pelaku lebih dari satu—Esco intel, apa dendam dari tugas rahasia?”

Berkas limpah Kejari Mataram, tapi kabut motif kian pekat: Uang hilang? Cemburu membara? Atau konspirasi gelap di balik seragam biru? Keluarga Esco tuntut cahaya, tapi bayangan masih menari—apa rahasia malam itu yang tak boleh terungkap?

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

Sentimen Publik di Media Sosial

Warganet X bergemuruh sejak rekonstruksi, sentimen dominan curiga & tuntut transparansi.

Positif (15%):

  • Dukungan: “Polisi lindungi bukti, jangan buru-buru tuduh—keadilan butuh waktu.”
  • Optimis: “50 adegan rekon, motif pasti terbuka—percaya proses hukum.”

Negatif (75%):

  • Kritik: “Rahasiakan motif? Konspirasi Polri tutup istri polwan—#RahasiaEscoMeledak!”
  • Marah: “Keluarga diblokir, wajah Rizka beda—apa disembunyikan? Orang ketiga atau lebih gelap?”

Netral (10%):

  • Fakta: “Rizka ditahan Rutan Polda NTB, autopsi ungkap penganiayaan.”
  • Tanya: “Tes poligraf sah? Pelaku beneran cuma Rizka?”

Kasus ini seperti thriller tak berujung: Di balik seragam, apa monster tersembunyi? Semoga motif terkuak, keadilan tak jadi ilusi. Netizen, rahasia apa menurutmu?

Kasus Selingkuh Julia Prastini Jadi Bahan Studi Kampus: Soroti Cancel Culture di Medsos

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *