Viral
Beranda / Viral / Ratusan Penerima PKH Bengkulu Mundur: Tolak Stiker “Keluarga Miskin” demi Hormat Diri

Ratusan Penerima PKH Bengkulu Mundur: Tolak Stiker “Keluarga Miskin” demi Hormat Diri

Ratusan Penerima PKH Bengkulu Mundur: Tolak Stiker "Keluarga Miskin" demi Hormat Diri
Ratusan Penerima PKH Bengkulu Mundur: Tolak Stiker "Keluarga Miskin" demi Hormat Diri

sentiment.co.id – Ratusan keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, secara serentak mundur dari bantuan sosial. Penyebab? Penolakan keras saat petugas Dinas Sosial tempel stiker “Keluarga Miskin” di rumah mereka. Insiden 20 Oktober 2025 ini viral, soroti stigma kemiskinan yang bikin warga malu—beberapa rumah mewah bahkan punya mobil. Netizen: “Bansos bagus, tapi jangan rusak harga diri!”

Kronologi: Kunjungan Dinsos Berujung Mundur Massal

Senin pagi itu, tim Dinas Sosial Kepahiang kunjungi rumah-rumah penerima PKH di Kelurahan Padang Lekat untuk pasang stiker identifikasi. Tapi, saat petugas datang, warga ramai-ramai tolak dan undur diri. Video rekaman dari Kepala Dinsos Helmi Johan ke Tribun Bengkulu tunjukkan satu rumah besar ber-garasi, mobil hitam terparkir—kontras dengan label “miskin”. “Mereka khawatir stigma sosial, takut dicap miskin permanen,” ujar Helmi.

Ratusan keluarga terdampak, program pemasangan stiker ini bagian verifikasi bansos agar tepat sasaran. Tapi, malah picu backlash: warga pilih lepas bantuan daripada “ditempeli cap malu”.

Dampak dan Respons: Reformasi Bansos Tanpa Stigma

Kasus ini ingatkan kegagalan komunikasi bansos—bantu ekonomi, tapi luka harga diri. Dinsos janji evaluasi: ganti stiker dengan metode non-publik. Netizen dukung: “PKH penting, tapi hormati martabat warga!” Pemerintah pusat disarankan revisi aturan, cegah insiden serupa. Di tengah inflasi, bansos krusial—tapi tanpa label memalukan.

Dedi Mulyadi Sindir Istri Kades Bogor Pamer Uang Gepokan: Upah Pekerja Tambang Cuma Rp50 Ribu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *