sentiment.co.id – Lonjakan Bitcoin ke US$125.689 (Rp2,08 miliar) pasca-shutdown pemerintah AS viral di X sejak 6 Oktober 2025, netizen excited “cuan gila, beli sekarang!” meski waspadai “gelembung lagi, jangan FOMO”, soroti manfaat pajak kripto RI yang tembus Rp1,61 triliun tahun ini.
Kronologi Lonjakan Harga dan Dampak Pajak
Minggu (6/10/2025), Bitcoin pecah rekor US$125.689 di Asia, naik 5% dalam 24 jam—tertinggi sejak Agustus, didorong shutdown AS sejak Rabu lalu yang picu “perdagangan devaluasi dolar”. Investor lari ke aset safe-haven seperti BTC, saham AS rebound, dan ETF Bitcoin banjiri dana segar. Joshua Lim (FalconX): “Narasi devaluasi angkat BTC.” Geoff Kendrick (Standard Chartered): “Shutdown kali ini dorong kenaikan.” Di RI, DJP catat penerimaan pajak kripto Rp1,61 triliun YTD—naik 200% YoY dari transaksi Rp50 triliun, berkat regulasi Bappebti. Investor lokal untung, tapi volatilitas ingatkan risiko.
Sentimen Publik di Media Sosial
Netizen X ramai #BitcoinRekor, sentimen didominasi euforia.
Positif (70%):
- Excited: “BTC Rp2M! Shutdown AS jadi berkah, cuan max!”
Negatif (20%):
- Waspada: “Jangan beli high, ingat crash 2022.”
Netral (10%):
- Fakta: “Pajak kripto RI Rp1,61T, transaksi meledak.”
Lonjakan ini jadi momentum regulasi kripto RI. Netizen, investasi BTC sekarang atau tunggu?
Komentar