Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? Usulan DPR ini memicu pro-kontra. Simak latar belakang, dampak, dan tanggapan publik.
Latar Belakang Usulan Satu Orang, Satu Akun
Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? muncul dari usulan Komisi I DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada 15 Juli 2025, terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran. Anggota DPR dari Fraksi PKB, Oleh Soleh, mengusulkan pembatasan akun ganda di platform seperti Instagram, TikTok, dan X untuk menekan penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan aktivitas buzzer. Usulan ini didukung pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya, yang menyebutnya efektif mengurangi kejahatan digital, seperti penipuan oleh akun multipel.
Tujuan dan Alasan DPR
Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di ruang digital. Oleh Soleh menilai akun ganda sering disalahgunakan untuk manipulasi opini, terutama oleh buzzer politik yang mengelola ratusan akun palsu. Ia juga meminta platform digital bertanggung jawab memfilter akun-akun tersebut, dengan sanksi tegas dalam RUU Penyiaran. Menurutnya, kebijakan ini akan berlaku untuk individu, perusahaan, dan lembaga.
Tanggapan Kontra dan Kekhawatiran
Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? menuai kritik keras. SAFEnet menyebutnya inkonstitusional, melanggar kebebasan berekspresi dan privasi, serta berpotensi memicu kebocoran data melalui verifikasi identitas terpusat. Kebijakan ini juga dinilai merugikan UMKM yang mengandalkan multi-akun untuk pemasaran, dengan 22 juta UMKM digital terancam, menurut INDEF (2024). Heru Sutadi dari ICT Institute menegaskan pentingnya identitas jelas, bukan jumlah akun.
Reaksi Publik dan Perbandingan Global
Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? memicu 60.000 tayangan di X pada 11 Agustus 2025, dengan netizen menyuarakan kekhawatiran soal kebebasan digital. Di Tiongkok, verifikasi identitas wajib diterapkan, tetapi tidak ada negara demokratis yang membatasi jumlah akun, menurut Heru Sutadi.
Daftar Isi
Kesimpulan
Satu Orang Satu Akun: Aturan Baru Media Sosial? menawarkan solusi untuk keamanan digital, namun berisiko membatasi ekspresi dan ekonomi digital. Perlu keseimbangan antara regulasi dan kebebasan.
Penulis: Saraswati
Tanggal Terbit: 12 Agustus 2025