Sentiment
Beranda / Sentiment / Sentimen Publik terhadap DPR RI: Gelombang Kekecewaan di Tengah Kontroversi

Sentimen Publik terhadap DPR RI: Gelombang Kekecewaan di Tengah Kontroversi

Sentimen Publik terhadap DPR RI: Gelombang Kekecewaan di Tengah Kontroversi
Sentimen Publik terhadap DPR RI: Gelombang Kekecewaan di Tengah Kontroversi

Sentiment.co.id – Sentimen publik terhadap DPR RI penuh kekecewaan, survei tunjukkan kepercayaan hanya 69%, demo besar Agustus 2025 jadi puncak kemarahan atas tunjangan jumbo dan sikap kontroversial.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, yang seharusnya jadi pilar demokrasi, kini jadi bulan-bulanan publik. Survei Indikator Politik Indonesia Januari 2025 ungkap tingkat kepercayaan publik cuma 69%, terburuk kedua di antara lembaga negara, jauh di bawah TNI (95%) dan presiden (82%). Kemarahan memuncak pada Agustus 2025, saat demo besar-besaran di Jakarta, Bandung, dan Surabaya menuntut pembubaran DPR, yang dicap sekadar “tukang stempel” kebijakan pemerintah.

Pemicu utama kekecewaan adalah tunjangan rumah dinas Rp 50 juta per bulan, di saat rakyat hadapi kenaikan harga sembako dan PHK massal. Video anggota DPR joget saat sidang tahunan MPR 15 Agustus 2025 jadi bensin: netizen geram, “Rakyat susah, DPR hedon!” Ucapan Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang sebut kritikus “tolol se-dunia” tambah panas, hingga rumahnya dirusak massa pada 29 Agustus.

Demo 25-29 Agustus ricuh, dengan pembakaran gedung DPRD Solo dan kematian mahasiswa Affan Kurniawan akibat dilindas Brimob. Hashtag #BubarkanDPR trending, dengan lonjakan 10 kali lipat di X sejak 15 Agustus. Jusuf Kalla menyindir, “DPR bicara sembarangan, hina rakyat, pantas didemo.” Netizen di X sebut DPR “mandul awasi pemerintah” dan “sarang korupsi”.

Wakil Ketua DPR Puan Maharani janji evaluasi dan hentikan tunjangan rumah mulai Oktober 2025, tapi publik skeptis: reformasi atau cuma polesan? Sentimen publik terhadap DPR RI ini sinyal krisis kepercayaan. DPR harus benahi diri, atau gelombang protes bakal terus mengguncang.

Viral Siswa SDN 150 Palembang Disiram Air Panas: Guru Cuek, Dinas Pendidikan Klarifikasi

Berita Terkait

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *