sentiment.co.id – Isu PHK karyawan Shell akibat stok BBM kosong memicu respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang menegaskan pemerintah telah menambah kuota impor BBM swasta 10% dari 2024, mencapai 110%. Jika masih kurang, Shell diminta berkolaborasi dengan Pertamina. Bahlil menyinggung pentingnya BBM untuk hajat hidup masyarakat, sehingga pasokan harus terjamin. Shell belum beri pernyataan resmi, tapi krisis BBM di SPBU swasta jadi sorotan. Kolaborasi dengan Pertamina dinilai solusi cepat atasi kelangkaan, sementara pemerintah pantau perkembangan melalui tim khusus.
Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan Shell di tengah kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta memicu perhatian publik. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara, menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan kuota impor BBM yang cukup untuk SPBU swasta, termasuk Shell, pada 2025.
“Kuota impor SPBU swasta sudah ditambah 10% dari 2024, jadi 110%. Kalau 2024 dapat 1 juta kiloliter, sekarang 1,1 juta kiloliter,” ujar Bahlil di Istana Negara, Selasa (16/9/2025). Ia menilai keluhan soal kuota tidak beralasan. Untuk atasi kelangkaan, ia meminta SPBU swasta seperti Shell berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero). “Kalau kurang, beli ke Pertamina. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tegasnya.
Bahlil mengungkapkan telah membentuk tim khusus untuk mengatasi krisis pasokan BBM di SPBU swasta. “Kemarin saya pimpin rapat, Pertamina dan Wamen sudah lapor. Saya akan cek perkembangan terbaru,” katanya. Ia menekankan sektor energi, khususnya BBM, berada di bawah pengawasan negara karena strategis bagi masyarakat.
Krisis BBM di SPBU Shell bukan isu baru. Beberapa waktu lalu, antrean panjang dan keluhan pelanggan kerap muncul di media sosial, menyoroti sulitnya mendapat BBM di SPBU swasta. Sementara itu, Shell belum memberikan pernyataan resmi terkait isu PHK atau penyebab pasti kelangkaan stok.
Pakar energi menilai kolaborasi dengan Pertamina adalah solusi realistis, mengingat infrastruktur dan pasokan BBM Pertamina lebih stabil. Namun, isu ini juga memunculkan pertanyaan soal manajemen distribusi BBM swasta dan transparansi penggunaan kuota impor. Pemerintah diminta pastikan pasokan BBM lancar agar tak ganggu aktivitas masyarakat, sembari mengevaluasi operasional SPBU swasta untuk hindari krisis serupa di masa depan.
Komentar