Siswa kelas 12 SMK Metta Maitreya, Alexsandro Alvino, temukan 3 celah keamanan NASA pada 2025, jadi orang Indonesia pertama raih penghargaan kategori P4. Kisahnya bikin bangga!
Siswa Kelas 12 Temukan 3 Celah NASA
Siswa Kelas 12 Temukan 3 Celah NASA mengguncang publik Indonesia pada Agustus 2025. Alexsandro Alvino, siswa SMK Metta Maitreya, Pekanbaru, Riau, berhasil menemukan tiga kerentanan sistem keamanan siber NASA melalui program Vulnerability Disclosure Program (VDP). Prestasinya menjadikannya orang Indonesia pertama yang meraih penghargaan kategori P4 dari NASA, mengungguli 8.000 peserta global. Berikut kisah epik Alex dan detail temuannya yang bikin bangga, berdasarkan laporan Komdigi dan diskusi di platform X.
Kebocoran Data Pribadi (PII)
Kebocoran Data Pribadi adalah celah pertama yang ditemukan Alex. Menggunakan teknik Google Dorking, ia menggali informasi tersembunyi di internet dan menemukan data pribadi staf NASA, seperti alamat rumah. Temuan ini dilaporkan ke tim keamanan NASA, yang memverifikasi selama dua bulan sebelum memberikan surat penghargaan (letter of appreciation). Alexsandro menjelaskan, “Saya awalnya cuma iseng, ternyata bisa!” Temuannya memperkuat sistem perlindungan data NASA.
Broken Link Hijacking
Broken Link Hijacking menjadi celah kedua dan ketiga. Alex menemukan tautan mati pada domain utama NASA, termasuk akun media sosial astronot yang tidak aktif, seperti Facebook dan Twitter. Celah ini memungkinkan pengklaiman tautan yang seharusnya tidak bisa diakses. Dengan pendekatan etis, ia melaporkan temuan ini, membantu NASA menutup kerentanan. “Sulit menemukan celah yang belum dilaporkan orang lain,” ujar Alex, menunjukkan kegigihannya.
Belajar Otodidak dan Mentor
Belajar Otodidak dan Mentor adalah kunci sukses Alex. Bermula dari rasa penasaran saat temannya melakukan spam SMS di kelas XI, Alex mendalami keamanan siber secara mandiri. Ia belajar dari forum Black Hat dan White Hat, dibimbing mentor profesional. “Saya belajar sendiri, tapi mentor banyak membantu,” katanya. Larangan bermain game dari orang tua mendorongnya fokus belajar, membangun konsistensi hingga tembus program NASA.
Penghargaan Kategori P4
Penghargaan Kategori P4 menandai Alex sebagai orang Indonesia pertama di level ini. Sebelumnya, Putra Aji Adhari, remaja Tangerang, menemukan celah Remote Code Execution (RCE) pada 2019, tapi kategori P4 Alex lebih spesifik dan belum pernah diraih orang Indonesia. NASA memberikan sertifikat apresiasi, dan namanya tercantum di crowd stream resmi. Prestasi ini menarik tawaran proyek keamanan siber dari instansi pemerintah.
Dampak dan Inspirasi Nasional
Dampak dan Inspirasi Nasional dari prestasi Alex luar biasa. Komdigi mencatat kisahnya viral di platform X dengan tagar #AlexsandroNASA, mencapai 1,5 juta views pada Agustus 2025. Ia menginspirasi Gen Z untuk mendalami keamanan siber secara etis. “Jangan takut coba, asal belajar serius,” pesannya. Prestasinya juga menunjukkan potensi talenta muda Indonesia di kancah global, mendorong investasi di pendidikan siber.
Tantangan Program Bug Bounty
Tantangan Program Bug Bounty NASA diakui Alex sangat ketat. Dengan 8.000 peserta global, ia sempat pesimis. Banyak celah yang ditemukannya sudah dilaporkan orang lain, tetapi kegigihan dan pendekatan metodis membawanya sukses. Ia berfokus pada penguatan infrastruktur digital, menunjukkan pentingnya etika white hat hacking dalam melindungi sistem vital.
Daftar Isi
Cuan Fantastis! 14 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025, Raup Jutaan dengan Mudah
Kesimpulan
Siswa Kelas 12 Temukan 3 Celah NASA melalui Kebocoran Data Pribadi dan Broken Link Hijacking, menjadikan Alexsandro Alvino orang Indonesia pertama raih Penghargaan Kategori P4. Dengan Belajar Otodidak dan Mentor, ia mengatasi Tantangan Program Bug Bounty dan membawa Dampak dan Inspirasi Nasional. Kisahnya di 2025 membuktikan talenta muda Indonesia bisa bersinar di panggung dunia, memperkuat keamanan siber global.