Politik

Struktur Kabinet Merah Putih Era Prabowo Subianto 2024-2029

Struktur Kabinet Merah Putih Era Prabowo Subianto 2024-2029

Pada tanggal 20 Oktober 2024, Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, secara resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih untuk periode pemerintahan 2024-2029. Kabinet ini menjadi salah satu kabinet terbesar dalam sejarah Indonesia sejak era 1960-an, dengan total 109 anggota, terdiri dari 48 menteri, 5 pejabat setingkat menteri, dan 56 wakil menteri. Kabinet ini mencerminkan kombinasi tokoh politik, profesional, dan pengusaha, dengan tujuh kementerian koordinator sebagai tulang punggung struktur pemerintahan. Berikut adalah ulasan mengenai struktur, komposisi, dan karakteristik Kabinet Merah Putih.

Struktur Kabinet Merah Putih

Kabinet Merah Putih terdiri dari 7 kementerian koordinator, 41 kementerian teknis, 5 pejabat setingkat menteri, serta 56 wakil menteri. Struktur ini mencakup beberapa kementerian baru yang dipecah untuk meningkatkan efektivitas kerja, seperti pemisahan Kementerian Pendidikan menjadi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Selain itu, terdapat Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagai inovasi baru dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Berikut adalah gambaran singkat struktur utama kabinet:

1. Kementerian Koordinator

Tujuh kementerian koordinator bertugas mengoordinasikan kementerian teknis di bawahnya, dengan nama-nama menteri koordinator sebagai berikut:

Cara Mudah Dapat Saldo DANA Gratis dari Aplikasi Viral 2025

  • Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
  • Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Nama tidak disebutkan secara spesifik di sumber, tetapi memiliki wakil menteri seperti Otto Hasibuan.
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Nama tidak disebutkan secara eksplisit di sumber yang tersedia.
  • Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Nama tidak disebutkan secara eksplisit.
  • Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Nama tidak disebutkan secara eksplisit.
  • Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  • Menteri Koordinator Bidang Pangan, Pertanian, dan Perikanan: Nama tidak disebutkan secara eksplisit.

2. Kementerian Teknis

Kabinet ini memiliki 41 kementerian teknis yang menangani sektor-sektor spesifik. Beberapa contoh menteri yang dilantik meliputi:

  • Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti, dengan wakil menteri Fajar Riza Ulhaq.
  • Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Nama tidak disebutkan secara spesifik di sumber.
  • Menteri lainnya: Sebanyak 48 menteri dilantik, termasuk tokoh seperti Sugiono (Wakil Ketua Umum Gerindra) dan Widiyanti Putri Wardhana (pengusaha).

3. Pejabat Setingkat Menteri

Lima pejabat setingkat menteri juga dilantik, termasuk:

  • Jaksa Agung
  • Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
  • Kepala Staf Kepresidenan
  • Dua pejabat lainnya tidak disebutkan secara spesifik di sumber.

4. Wakil Menteri dan Sekretaris Kabinet

Kabinet Merah Putih memiliki 56 wakil menteri, yang mendampingi menteri di berbagai kementerian. Beberapa nama yang disebutkan adalah:

  • Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
  • Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan

Selain itu, Mayor Teddy Indra Wijaya dilantik sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab), sebuah posisi strategis yang mengoordinasikan administrasi kabinet.

Karakteristik Kabinet Merah Putih

  1. Kabinet Terbesar dalam Sejarah Modern: Dengan 109 anggota, Kabinet Merah Putih menjadi yang terbesar sejak era 1960-an. Sebanyak 23 menteri merupakan wajah lama dari pemerintahan sebelumnya, sedangkan sisanya adalah tokoh baru, termasuk perwakilan partai politik pendukung Prabowo-Gibran dan kalangan pengusaha.
  2. Politik Balas Budi: Beberapa pengamat, seperti yang dilaporkan Tempo, menyebutkan bahwa komposisi kabinet mencerminkan politik balas budi kepada partai pendukung dan pengusaha yang mendukung Prabowo selama pemilihan presiden.
  3. Pemisahan Kementerian: Untuk meningkatkan fokus dan efisiensi, beberapa kementerian dipecah, seperti Kementerian Pendidikan yang kini terbagi menjadi dua.
  4. Keseimbangan Politik dan Profesional: Kabinet ini mencakup tokoh dari berbagai latar belakang, termasuk politisi dari partai Gerindra, pengusaha seperti Widiyanti Putri Wardhana, dan profesional seperti Abdul Mu’ti.

Tantangan dan Harapan

Kabinet Merah Putih dihadapkan pada ekspektasi tinggi untuk mewujudkan janji kampanye Prabowo-Gibran, seperti pemberdayaan masyarakat, peningkatan ekonomi, dan stabilitas politik serta keamanan. Namun, ukuran kabinet yang besar memunculkan tantangan dalam hal koordinasi dan efisiensi. Selain itu, adanya persepsi politik balas budi dapat memengaruhi persepsi publik terhadap independensi dan kinerja kabinet.

Susunan Upacara Hari Pramuka 2025: Panduan Lengkap untuk Peringatan 14 Agustus

Tips Memahami Kabinet Merah Putih

  1. Pantau Sumber Resmi: Untuk daftar lengkap menteri dan wakil menteri, kunjungi situs resmi seperti setkab.go.id atau presidenri.go.id.
  2. Perhatikan Peran Koordinator: Kementerian koordinator memiliki peran sentral dalam mengarahkan kebijakan, jadi pahami struktur pengelompokan kementerian di bawahnya.
  3. Ikuti Perkembangan Politik: Kabinet ini dinamis, dengan kemungkinan perombakan sebagaimana diindikasikan oleh laporan Bloomberg tentang perubahan awal kabinet.
  4. Kritisi dengan Bijak: Meskipun besar, kabinet ini mencerminkan upaya akomodasi berbagai kepentingan. Tinjau kinerja menteri secara berkala untuk menilai efektivitasnya.

Kesimpulan

Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan ambisi besar untuk mengelola pemerintahan Indonesia dengan struktur yang kompleks dan inklusif. Dengan 7 kementerian koordinator, 41 kementerian teknis, 5 pejabat setingkat menteri, dan 56 wakil menteri, kabinet ini memiliki potensi besar sekaligus tantangan dalam menjaga efisiensi dan sinergi. Masyarakat diharapkan terus memantau kinerja kabinet ini untuk memastikan janji-janji pembangunan dapat terwujud.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi pemerintah seperti setkab.go.id atau presidenri.go.id.

error: Dilarang Copy ya Disini 👊