Sentiment.co.id
Kebijakan tarif yang diimplementasikan oleh Presiden Donald Trump rupanya telah menjadi bumerang bagi industri otomotif Amerika sendiri. Meskipun tujuan awalnya adalah untuk melindungi produsen domestik dan mengamankan lapangan kerja, namun kebijakan ini justru berpotensi merugikan mereka yang seharusnya dilindungi.
Dampak terhadap Produsen Otomotif Amerika
Tiga raksasa otomotif Amerika, yaitu General Motors, Ford, dan Stellantis, yang dikenal sebagai “Detroit Big Three”, masih sangat bergantung pada mobil impor untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Pada tahun lalu, ketiganya menjual sekitar 1,85 juta unit kendaraan ringan impor, yang mencakup 13% dari total penjualan global mereka. Ironisnya, merek-merek Amerika justru lebih tergantung pada mobil impor dibandingkan kompetitor asing mereka.
General Motors, salah satu importir kendaraan terbesar di AS, mungkin akan paling merasakan efek tajam dari tarif ini. Sekitar 18% dari penjualan globalnya bergantung pada mobil impor, tertinggi di antara lima produsen mobil terbesar dunia. Masalah ini semakin rumit karena GM tidak lagi memiliki pijakan kuat di pasar Eropa dan hanya bertahan di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Tiongkok.
Dampak terhadap Produsen Otomotif Global
Kebijakan tarif ini tidak hanya berdampak pada merek Amerika saja. Mazda, yang mengekspor sekitar 343.000 dari total 1,28 juta kendaraan ke pasar AS tahun lalu, juga terancam. Subaru bahkan lebih bergantung, dengan 71% dari penjualannya berasal dari Amerika. Menurut Felipe Munoz, Analis Global di JATO Dynamics, 14 dari 18 produsen otomotif global non-Tiongkok sangat tergantung pada pasar Amerika.
Dampak terhadap Ekonomi
Kebijakan tarif ini juga berpotensi meningkatkan biaya produksi dan harga jual kendaraan. CEO Eco Lips, produsen produk kecantikan organik di Iowa, Steve Shriver, memperkirakan biaya produksinya akan melonjak US$5 juta dalam 12 bulan ke depan. Hal ini dapat menyebabkan konsumen memilih alternatif yang lebih terjangkau, yaitu kendaraan rakitan lokal.
Transformasi Industri Otomotif
Meskipun kebijakan tarif ini tampak kontroversial, namun dapat mendorong transformasi besar dalam industri otomotif global. Produsen otomotif harus meningkatkan kapasitas produksi lokal di Amerika Serikat jika ingin tetap kompetitif. Jika tidak, harga jual akan melonjak karena beban tarif.
Dalam jangka panjang, kebijakan tarif ini dapat membantu mewujudkan kembali impian lama bahwa mobil Amerika harus dibuat di Amerika. Namun, proses menuju tujuan itu akan menyakitkan, bahkan bagi mereka yang disebut sebagai “anak kandung” kebijakan ini.
Kesimpulan
Kebijakan tarif yang diimplementasikan oleh Presiden Donald Trump telah menjadi bumerang bagi industri otomotif Amerika sendiri. Produsen otomotif Amerika dan global harus berbenah diri untuk meningkatkan kapasitas produksi lokal di Amerika Serikat jika ingin tetap kompetitif. Meskipun kebijakan ini berpotensi meningkatkan biaya produksi dan harga jual kendaraan, namun dapat mendorong transformasi besar dalam industri otomotif global ¹.